tirto.id - Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsad Hidayat, memimpin proses pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M dengan pola baru. Dia menjelaskan bahwa pola baru tersebut dilaksanakan secara bertahap dengan mengadakan kelas tugas dan fungsi terlebih dahulu.
Kemudian, proses Bimtek PPIH akan berlanjut dengan kelas terintegrasi. Arsad menambahkan bahwa hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas petugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M mendatang.
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, kita akan mulai dengan kelas tugas fungsi (tusi) dulu, sebelum masuk kelas terintegrasi," kata Arsad saat memimpin Rapat Koordinasi Fasilitator Bimtek PPIH di Jakarta pada Senin (18/3/2024).
Selain itu, demi kedisiplinan PPIH, Kementerian Agama juga melibatkan pelatih dari TNI/Polri dalam proses Bimtek PPIH.
"Selain itu, untuk membina kedisiplinan petugas, untuk Bimtek kali ini kita juga melibatkan unsur TNI/Polri," kata Arsad.
Dia berharap dengan pelatihan tersebut setiap fasilitator dapat memahami tugas dan fungsi masing-masing.
"Kami berharap, seluruh fasilitator harus memastikan tiap peserta memahami tusi masing-masing," kata dia.
Bimtek PPIH tersebut akan digelar selama 10 hari, mulai 19 sampai 28 Maret 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Tahun ini, ada sekitar 900 petugas yang akan kita bimtek. Mereka terbagi dalam 13 tusi layanan," kata Arsad.
Pihak Kementerian Agama telah menunjuk para petugas haji yang telah berpengalaman sebagai fasilitator Bimtek PPIH. Ada 77 fasilitator yang dilibatkan dalam Bimtek PPIH kali ini. Arsad menegaskan bahwa hal itu dilakukan agar seluruh materi yang disampaikan tepat sasaran.
"Bapak Ibu yang kami tunjuk sebagai fasilitator ini adalah orang-orang yang expert dan pengalaman di bidangnya. Karenanya, kami berharap Bapak dan Ibu bisa mengawal ini dengan baik," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi