Menuju konten utama

Pernyataan Presiden Trump Soal Serangan Rudal ke Suriah

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru kendali ke sebuah pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan senjata kimia maut.

Pernyataan Presiden Trump Soal Serangan Rudal ke Suriah
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diapit Ben Carson (kedua kiri), kandidat untuk memimpin Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD), istri Carson, Candy Carson (kiri), putri Trump Ivanka Trump (kedua kanan) dan Senator AS Tim Scott (R-SC) berpidato setelah mengunjungi Museum Nasional Sejarah dan Budaya Afrika Amerika di National Mall, Washington, Selasa (21/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst.

tirto.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru kendali ke sebuah pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan senjata kimia maut. Trump menyebut aksinya ini untuk kepentingan keamanan nasional Amerika dalam melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Berikut isi pidato Trump yang memerintahkan serangan ke pangkalan udara Suriah, seperti dikutip Reuters:

Rekan-rekan sebangsaku Amerika: Pada Selasa, diktator Suriah Bashar al-Assad telah melancarkan serangan senjata kimia yang mengerikan terhadap sipil tak berdosa. Dengan menggunakan gas saraf mematikan, Assad mencekik nyawa para pria, wanita, dan anak-anak yang tak berdaya. Bagi begitu banyak orang itu adalah kematian pelan-pelan yang brutal. Bahkan bayi-bayi lucu dengan kejam dibunuh oleh serangan sangat barbar ini. Seharusnya tak ada satu pun anak-anak Tuhan yang mengalami horor semacam ini.

Malam ini, saya memerintahkan serangan militer terarah ke pangkalan udara di Suriah yang menjadi asal serangan kimia itu diluncurkan. Serangan ini demi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dalam mencegah dan menghalau penyebaran dan penggunaan senjata kimia mematikan. Tak terbantahkan bahwa Suriah telah menggunakan senjata kimia terlarang ini, melanggar kewajiban-kewajibannya menurut Konvensi Senjata Kimia, dan mengabaikan seruan Dewan Keamanan PBB.

Upaya bertahun-tahun sebelumnya untuk mengubah perilaku Assad telah gagal total dan gagal dengan sangat dramatis. Akibatnya, krisis pengungsi semakin dalam dan kawasan itu terus-terusan terdestabilisasi sehingga mengancam AS dan sekutu-sekutunya.

Malam ini saya menyerukan semua bangsa untuk bergabung bersama kita dalam mengakhiri pembantaian dan pertumpahdarahan di Suriah, dan juga untuk mengakhiri terorisme dari segala bentuk dan jenis. Kita memohon kebijaksaan Tuhan karena kita sedang menghadapi tantangan dari dunia kita yang sangat berbahaya. Kami mendoakan untuk kehidupan bagi yang terluka dan untuk jiwa bagi yang gugur. Dan kita berharap sepanjang Amerika membela keadilan, maka perdamaian dan harmoni, pada akhirnya, menang.

Selamat malam. Tuhan memberkati Amerika dan seluruh dunia. Terima kasih.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan militernya untuk menembakkan 60 rudal jelajah ke pangkalan udara Suriah pada Kamis (6/4/2017) waktu setempat. Serangan ini merupakan serangan langsung pertama yang ditujukan Trump pada Presiden Suriah Bashar Assad pascaserangan kimia mematikan di Idlib.

Baca juga artikel terkait SERANGAN AS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri