Menuju konten utama

Pernyataan Pamungkas Anies Baswedan Debat Capres Pemilu 2024

Pernyataan pamungkas Anies Baswedan dalam debat capres kelima Pemilu 2024, hari Minggu, (4/1/2024), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Pernyataan Pamungkas Anies Baswedan Debat Capres Pemilu 2024
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan sejumlah pernyataan pamungkas dalam debat capres kelima Pemilu 2024. Acara debat terakhir digelar hari Minggu, 4 Februari 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.

Tema debat final capres cawapres adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Para capres (calon presiden) yang terdiri dari Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3) saling beradu visi misi dan gagasan.

Pada segmen 1, Anies langsung menyinggung ketimpangan dan ketidakadilan. Menurutnya, ketimpangan menjadi fenomena yang membahayakan bidang perekonomian. Alhasil, hanya segelintir orang yang menguasai sebagian besar perekonomian Indonesia.

"Apa masalah hari ini, 45 juta orang belum bekerja dengan layak, bicara jaminan sosial, lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial, bicara pendidikan jauh dari kota terpencil, masa depan jadi suram, kemampuan tinggi, kesempatan tidak ada. Sangat frustrasi melihatnya," tutur eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Daftar Pernyataan Pamungkas Anies Baswedan

Berikut adalah sejumlah pernyataan pamungkas yang disampaikan Anies Baswedan dalam debat capres final Pemilu 2024:

1. Katong bergerak untuk perubahan, untuk seluruh rakyat Indonesia

Pada segmen 1 yang membahas pemaparan visi misi dan program kerja, Anies Baswedan menyatakan apabila diberikan amanat, pihaknya bakal memegang prinsip ngadék sacékna, nilas saplasna.

Ia berkomitmen fokus pada pembangunan manusia Indonesia serta menghadirkan kesetaraan dan keadilan. Pada bagian penutup, Anies mengungkapkan siap bergerak untuk melakukan perubahan.

"Dengan seperti itu, kita ada persatuan, perubahan saatnya kita kerjakan. Katong bergerak untuk perubahan, untuk seluruh rakyat Indonesia, di manapun berada," tuturnya.

2. 700.000 honorer menjadi guru P3K

Memasuki segmen 3, Anies memperoleh kesempatan menjawab pertanyaan yang diajukan tim panelis. Ia bercerita terkait kondisi guru di Indonesia.

Anies mengklaim terdapat 1,6 juta guru belum tersertifikasi hingga terjadi beban administrasi. Untuk meningkatkan kesejahteraan serta kompetensi guru dan dosen, salah satu solusi yang diajukan adalah mengangkat 700.000 honorer menjadi guru P3K.

"Program yang menurut saya harus dikerjakan, kita akan rencana kerjakan adalah percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700.000 honorer menjadi guru P3K, kemudian beasiswa untuk anak guru dan anak dosen serta anak tenaga kependidikan," kata Anies.

3. Bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi.

Pada segmen 4, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajukan pertanyaan untuk Anies Baswedan. Ganjar menyebut bagaimana tata kelola bansos agar tidak saling klaim, bisa tepat sasaran, dan tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan sehingga harapannya betul-betul bisa diterima oleh rakyat.

Anies langsung menjawab dengan lugas sembari mengatakan bansos merupakan bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi. Oleh sebab itu, bansos diberikan sesuai kebutuhan penerima.

"Kita harus menyadari bahwa yang disebut sebagai bansos adalah bantuan untuk si penerima, bukan bantuan untuk si pemberi. Karenanya, dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima.

"Kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, yang diberi bulan ini. Kalau dibutuhkannya 3 bulan lagi, ya 3 bulan lagi, tidak usah dirapel semuanya. Dijadikan sebagai sesuai kebutuhan," ucapnya.

4. Kekuasaan yang Welas Asih, yang cinta kasih

Melalui sesi 6 sekaligus penyampaian pernyataan penutup, Anies Baswedan menyinggung perjalanan spriritual yang mencapai 1 tahun lebih berkeliling Indonesia. Ia menemukan pesan berupa Indonesia yang lebih baik dan lebih adil.

"Dan kami tahu Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menginginkan kekuasaan yang Welas Asih, yang cinta kasih. Karena itu, kami yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan kekuasaan kepada yang Dia kehendaki," tegas Anies.

5. Surodiro joyodiningrat lebur dening pangastuti

Masih di segmen 6, Anies turut menyampaikan terdapat penolakan yang hidup dari ketimpangan. Oleh sebab itu, ia bakal melawan pihak yang merasakan kekuasaan dari ketimpangan.

Caranya tidak dengan kebencian dan ketidaksukaan. Melainkan,"Kami akan membawa ini dengan spirit, "surodiro joyodiningrat lebur dening pangastuti," bahwa segala angkara murka akan kalah oleh kebaikan,".

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yantina Debora