Menuju konten utama

Pernyataan Jokowi Soal Rencana Pj Gubernur dari Perwira Aktif

“Banyak yang berprasangka dulu, suudzon dulu, padahal belum tentu suratnya sampai ke saya,” kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi Soal Rencana Pj Gubernur dari Perwira Aktif
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meninggalkan ruangan seusai memberikan pembekalan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (23/1/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait wacana dua perwira tinggi aktif Polri yang akan ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur, di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara. Ia meminta publik jangan berperangka buruk terkait usulan tersebut.

“Banyak yang berprasangka dulu, suudzon dulu, padahal belum tentu suratnya sampai ke saya,” kata Presiden Jokowi usai membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mempertanyakan banyak pihak yang mempermasalahkan wacana yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tersebut. Alasannya, sebelumnya sudah ada Pj gubernur dari TNI dan Polri, tapi tidak dipermasalahkan.

Pernyataan Jokowi ini merujuk pada Pj Gubernur Aceh yang pernah dijabat Mayjen (Purn) Soedarmo. Bedanya, saat itu sang mayor jenderal TNI ini sudah purnawirawan saat ditunjuk sebagai Pj Gubernur Provinsi Aceh, dan ia juga merupakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

“Yang dulu-dulu enggak ada masalah, dulu banyak loh, yang dari TNI ada, Polri ada, biasa saja,” kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.

Namun, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa surat yang terkait penunjukan Pj gubernur dari petinggi Polri hingga saat ini belum sampai ke mejanya. “Sekali lagi, itu belum masuk meja saya, jadi saya enggak mau komentar dulu,” kata Jokowi.

Dalam konteks ini, Mendagri Tjahjo Kumolo mewacanakan dua perwira tinggi aktif Polri akan ditunjuk menjadi plt gubernur di dua provinsi, yakni Jabar dan Sumut. Rencana ini bocor ke publik saat Kabagpenum Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengungkapkannya kepada wartawan.

“Bapak Wakapolri menyampaikan bahwa ada dua perwira tinggi Polri yang dipercaya untuk memimpin sementara dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Sumatera Utara,” kata Martinus, di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Dua pati itu adalah Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol M Iriawan dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin.

Iriawan rencananya akan ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan, sedangkan Martuani bakal ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara menggantikan Tengku Erry Nuradi. Namun, penunjukan ini masih menunggu persetujuan Presiden Jokowi.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz