tirto.id - YG Entertaiment, agensi yang menaungi vokal grup Bigbang, BlackPink, eks 2NE1 sedang menggelar perhelatan besar. Taeyang, vokalis utama BigBang menikah pada Sabtu, (3/2/2018) kemarin. Sebagai anggota dari grup yang mendatangkan keuntungan paling besar ke YG, Taeyang cukup berani mengambil keputusan menikah dan mempublikasikannya.
Selama ini, ada semacam rahasia umum bahwa seorang idola Korea mesti siap melajang. Mereka akan dikecam penggemar ketika punya pacar atau menikah. Para bintang ini bisa tak laku jika menikah atau mempunyai pacar. Bahkan, bintang-bintang ini juga harus siap dihujat ketika penggemar tak menyetujui hubungan mereka. Seperti yang pernah terjadi pada mendiang vokalis utama SHINee, Jonghyun.
Pada 2010, ia pernah berkencan dengan seorang aktris bernama Shin Se Kyung. Namun, hubungan mereka banyak dikomentari negatif, terutama dari penggemar Jonghyun. Se Kyung pun banyak mendapat hujatan. Saat tampil di satu gelaran bersama vokal grupnya, Jonghyun sampai harus membungkuk tiga kali sebagai tanda permintaan maaf atas keputusannya itu.
Karena tekanan besar dari penggemar, banyak bintang memilih menyembunyikan kisah kasihnya. Eli Kim, anggota dari vokal grup pria U-Kiss salah satunya. Ia menikah pada 2014 dan memilih menutupi hal itu selama kurang lebih 1 tahun. Eli juga langsung menutup semua akun media sosialnya tak lama setelah mengungkapkan status pernikahannya. Diduga, ia melakukannya karena khawatir mendapat hujan cemoohan dari penggemar.
Lee Sungmin dari Super Junior adalah contoh idol Korea yang kariernya merosot setelah menikah dengan Kim Sa Eun pada 13 Desember 2014. Pasca-menikah, ia absen berpartisipasi dalam album comeback dan aktivitas Super Junior lainnya.
Alasannya adalah popularitas yang merosot. Banyak akun fansite Sungmin tutup, penggemar belum bisa menerima kenyataan bahwa ia telah menikah. Mereka memboikot Sungmin, memintanya hengkang dari Super Junior. Istrinya harus mengunci akun Instagram lantaran ikut kena hujat. Sungmin akhirnya menuliskan permintaan maaf kepada penggemar lewat sebuah surat.
“Saat mempersiapkan pernikahan, aku tidak mempertimbangkan penggemar yang mencintaiku selama 10 tahun ini. Seharusnya aku bisa berkomunikasi lebih baik dengan mereka,” tulisnya seperti dilansir Allkpop.
Lalu di jajaran bintang perempuan, ada Sunye Wonder Girls yang menikah dengan James Park pada 26 Januari 2013. Setelah menikah, ia memilih meninggalkan grup. Pada 2017, grup vokal wanita yang terkenal dengan lagu “No Body” ini akhirnya membubarkan diri.
Di deretan selanjutnya ada Moon Hee Jun dari grup vokal Korea era 90-an H.O.T, serta Soyul dari Crayon Pop. Dampak dari pernikahan mereka, yang dilaksanakan 12 Februari 2017, adalah boikot penggemar terhadap aktivitas Hee Jun. Penggemar menganggap kabar pernikahannya terlalu mendadak, dan Hee Jun merahasiakan kehamilan Soyul. Soyul pun akhirnya harus keluar dari grup yang telah membesarkan namanya.
Lalu, bagaimana dengan nasib Taeyang sebagai anggota pertama dari Bigbang yang menikah?
Sebagai “mesin penghasil uang” terbesar dari YG, anggota-anggota BigBang juga harus pandai-pandai menjaga perasaan para penggemar. Rapper mereka, T.O.P, pernah mendapat begitu banyak hujatan karena ketahuan berpacaran dengan Han Seo Hee. Penggemarnya menuding Seo Hee mempengaruhi T.O.P memakai ganja.
Sementara itu, Taeyang sudah berpacaran diam-diam dengan Min Hyo Rin sejak 2013. Ia mengumumkan rencana pernikahan pada tanggal 18 Desember 2017. Sejauh ini, belum ada penolakan ekstrem terhadap hubungan mereka. Namun, kabar tersebut diduga berpengaruh pada melemahnya saham YG. Seperti terpacak pada Yahoo Finance, Senin (5/1/2017) dua hari setelah pernikahan, nilai saham ada di angka 29,000, padahal sebelumnya ditutup pada angka 29,750.
Menikah Saat Karier Mulai Meredup
Seberapa lama para bintang Korea itu dapat menyembunyikan hubungannya?
Mantan pasangan Seo Tai Ji dan Lee Ji Ah, seperti ditulis Straits Time, mampu menyembunyikan hingga 14 tahun lamanya. Tai Ji adalah anggota vokal grup Seo Taiji & Boys, yang bisa dibilang sebagai ikon pop Korea pada zamannya. Pada 2011, mereka ketahuan diam-diam menikah sejak tahun 1997 dan tinggal di Amerika Serikat. Meski kemudian mereka berpisah, namun kabar tersebut membuat bisnis hiburan di Korea terguncang.
Tai Ji dan Ji Ah hanya satu contoh kasus bahwa untuk menjadi seorang idola, selain harus punya kemampuan menghibur dan berpenampilan menarik. Masih ada faktor lain yang harus dipenuhi dan diyakini para bintang dan manajemennya: tetap melajang.
Faktor inilah yang akhirnya membuat beberapa manajemen melarang anak asuhnya untuk berpacaran atau menikah hingga umur tertentu. Akibatnya, rata-rata para bintang di Asia Timur, termasuk Korea, menikah setelah umurnya masuk kepala tiga.
Penyanyi Jepang Jin Akanishi, mantan anggota vokal grup pria Kat-tun, bahkan harus membayar biaya penalti kepada manajemen karena ketahuan menikah diam-diam. Agensinya, Johnny's Entertainment, sangat marah dan membatalkan seluruh tur konser Jin.
“Seharusnya ia mempertimbangkan konsekuensi pernikahan terhadap kariernya,” kata presiden perusahaan Johnny Kitagawa.
Asisten profesor Nanyang Technological University, Liew Kai Khiun, peneliti budaya populer, juga mengatakan ihwal pentingnya terus melajang bagi para bintang. Transformasi dari lajang menjadi menikah menandakan “akhir” dari masa muda. Sehingga penggemar akan sulit menerima karena mereka cenderung menyukai bintang muda.
“Menjadi lajang menandakan totalitas pengabdian kepada penggemar. Mereka prioritas nomor satu,” katanya kepada Straits Time.
Namun, fenomena melajang untuk melanggengkan karier sebagai bintang umumnya hanya terjadi pada bintang Asia. Selebritas di Barat dipandang lebih sering bergonta ganti pasangan, sehingga hubungan mereka tak dianggap terlampau serius oleh para penggemar. Berbeda dengan bintang Asia yang cenderung menikah dengan satu orang seumur hidup.
Bintang di Asia, menurut Liew, baru “aman” ketika menikah saat umurnya mulai “tua”, di sekitar angka 30-an tahun. Pada usia itu, para penggemarnya kemungkinan juga sudah menikah. Atau, mental mereka sudah sesuai dengan umurnya sehingga tak lagi memikirkan hal-hal kecil seperti pemujaan terhadap idolanya secara berlebihan.
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Maulida Sri Handayani