tirto.id - Kementerian Keuangan mencatat adanya penurunan realisasi perjalanan dinas di Kementerian/Lembaga sebesar Rp300 miliar pada Februari 2020.
Realisasi perjalanan dinas hingga 29 Februari 2020 hanya tercatat sebesar Rp2,7 triliun atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliun.
Realisasi perjalanan dinas hingga akhir bulan lalu juga baru mencapai 6,2 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp43,7 triliun pada APBN 2020. Persentase capaian itu juga lebih rendah dibandingkan akhir Februari tahun lalu yang tercatat 6,7 persen dari total alokasi anggaran perjalanan dinas sebesar Rp45,4 triliun.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan perjalanan dinas dalam negeri tercatat tumbuh negatif sebesar 7,5 persen year on year (yoy) dengan realisasi sebesar Rp 2,5 triliun. Ada pun perjalanan dinas luar negeri tumbuh negatif 42,8 persen yoy dengan realisasi sebesar Rp200 miliar.
Di sisi lain, belanja barang K/L mengalami pertumbuhan 5,6 persen terutama untuk belanja pemeliharaan—yang sudah terealisasi Rp1,8 triliun— seperti perawatan Alpung, KAL, KRI, Rapur/Rantis, serta prasarana dan fasilitas kereta api.
Sementara belanja jasa, yang telah terealisasi Rp2,1 triliun, kata Sri Mulyani, salah satunya untuk pembayaran listrik K/L.
Baca juga artikel terkait PERJALANAN DINAS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana
tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana