Menuju konten utama

Perdagangan Manusia Masih Terjadi, Termasuk Asal Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara asal korban pekerja paksa dan korban perdagangan seks di dunia.

Perdagangan Manusia Masih Terjadi, Termasuk Asal Indonesia
Ilustrasi trafficking. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Laki-laki pekerja traktor itu mendatangi karyawan Walmart untuk meminta air. Karyawan tersebut beranjak ke ruang belakang toko untuk mengambilkannya air. Di sana, ia mendapati satu truk yang terparkir di sebelah toko ritel Walmart tersebut.

Sebelum sempat ia mengambil air, ia mendadak dikejutkan dengan pemandangan mengenaskan di depan matanya.

Sedikitnya delapan mayat ditemukan di dalam sebuah truk di tempat parkir toko ritel Walmart di San Antonio, Texas. Dua korban di antaranya adalah anak kecil. Polisi, seperti diwartakan oleh Independent, menduga kejadian tersebut sebagai salah satu kejahatan human trafficking atau perdagangan manusia.

Kejadian tragis tersebut terjadi Sabtu kemarin (23/7/2017). Saat digeledah, ditemukan sebanyak 38 orang ada di belakang truk itu, kata Kepala Pemadam Kebaran Charles Hood dalam konferensi persnya. Di antara mereka, terdapat dua anak masih berusia sekolah dan lainnya berusia antara 20-an dan 30-an tahun. Sekitar 20 orang telah dibawah ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi parah dan dalam kondisi kritis.

"Truk itu penuh dengan orang. Pencarian di area sekitarnya juga dilakukan untuk menemukan korban lainnya yang mungkin telah berusaha melarikan diri." Kata Hood.

Kasus tersebut kini sedang diselidiki oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS bersama agen Imigran dan Pemberian Bea Cukai AS (ICE). Sementara mereka yang ditemukan di trailer akan diwawancarai oleh ICE guna memastikan status imigrasi mereka.

Imigrasi ilegal di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko terjadi setiap hari. Sebagian besar imigran berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah yang berusaha mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.

Baca juga

Perdagangan manusia di Amerika memang bukan hal baru lagi. Bahkan, Shandra Woworuntu, wanita karier Indonesia pernah juga menjadi korban perdagangan manusia di sana.

Di tahun 1998, Shandra dijadikan sebagai wanita penghibur dan dipaksa terjun ke dunia prostitusi sesaat setelah tiba di Amerika.

Mulanya, Shandra berniat pergi ke Amerika karena telah lulus ujian seleksi yang dilakukan oleh industri perhotelan besar yang memiliki cabang di Amerika, Jepang, Singapura dan Hong Kong. Shandra memilih Amerika sebagai tempat bekerja. Sialnya, kerja keras Shandra berujung pada cengkeraman mafia perdagangan manusia.

Setelah terbebas dari tragedi tersebut, perempuan yang pernah menjadi pegawai di sebuah bank internasional di Indonesia itu akhirnya mendirikan Mentari Human Trafficking Survivor Empowerment Programme pada 2014. Organisasi tersebut berkantor pusat di New York dan merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelatihan untuk pemberdayaaan korban perdagangan manusia.

Baca juga

Menurut catatan Shandra, setiap tahun sekitar 17.000 sampai 19.000 orang dibawa ke Amerika Serikat untuk diperdagangkan. Tidak hanya perempuan, anak-anak merupakan korban yang rentan dalam perdagangan manusia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sejak 2011 hingga Juli 2016, telah ada 860 laporan mengenai perdagangan anak.

Indonesia merupakan salah satu negara asal utama bagi korban pekerja paksa dan korban perdagangan seks. Setiap provinsi di Indonesia merupakan daerah asal sekaligus tujuan perdagangan orang. Pemerintah memperkirakan sekitar 1,9 juta dari 4,5 juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri—kebanyakan dari mereka adalah perempuan—tidak memiliki dokumen atau telah tinggal melewati batas izin tinggal.

Kerentanan terhadap perdagangan manusia di Indonesia seharusnya menjadi permasalahan yang harus segera dicari solusinya.

Dari sekian juta warga negara Indonesia tersebut, mereka dieksploitasi manjadi pekerja paksa di luar negeri. Perempuan, laki-laki, dan anak-anak dieksploitasi untuk bekerja paksa di sektor penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan konstruksi, juga di perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit, serta di pertambangan dan manufaktur.

Banyak perempuan dieksploitasi di sektor domestik dan perdagangan seks, termasuk perempuan asal Kolombia yang dipaksa menjadi pekerja seks komersial. Korban sering direkrut dengan iming-iming penawaran kerja di restoran, pabrik, atau pekerja rumah tangga. Namun mereka sebenarnya dijadikan pekerja seks komersial.

Infografik Perdagangan Manusia

Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memperkirakan perekrut tenaga kerja bertanggung jawab atas lebih dari setengah kasus perdagangan perempuan Indonesia di luar negeri.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Perempuan 68, Indramayu adalah salah satu daerah penyuplai perdagangan manusia terbanyak di Indonesia. Indramayu memang bukan pusat ekonomi yang berkelimpahan dibanding daerah lain di Jawa. Namun, kita tak bisa memungkiri bahwa Kabupaten Indramayu adalah lokasi strategis karena dilalui jalur utama Pantura, yaitu jalur nomor satu sebagai urat nadi perekonomian Pulau Jawa.

Karena hal ini juga, Indramayu menjadi tempat persinggahan dan perantauan dari daerah timur pulau Jawa. Pada titik ini, kita juga bisa melihat bagaimana jalur ekonomi biasanya juga berhimpitan dengan jalur perdagangan manusia. Barang dan modal hilir-mudik diperjualbelikan, termasuk juga orang-orangnya.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Indramayu, Sri Sunarti, menyebutkan, jumlah kasus trafficking di Kabupaten Indramayu yang tercatat sejak 2010 hingga Juni 2016 mencapai 59 kasus.

Untuk negara tujuan perdagangan manusia, Malaysia dan Arab Saudi tetap menjadi tujuan utama bagi pekerja migran Indonesia.

Pemerintah memperkirakan lebih dari satu juta pekerja Indonesia berstatus tak resmi berada di Malaysia. Warga negara Indonesia yang menjadi korban juga sudah teridentifikasi di negara-negara lainnya di Asia dan di Timur Tengah termasuk Korea Selatan, juga di Kepulauan Pasifik, Afrika, Eropa (termasuk Belanda dan Turki), serta Amerika Selatan.

Perempuan Indonesia baik dewasa maupun dibawah umur juga menjadi korban perdagangan seks terutama di Malaysia, Taiwan, dan Timur Tengah.

Pemerintah Indonesia memang belum sepenuhnya mematuhi standar minimum penghapusan perdagangan orang, tapi pemerintah sedang melakukan upaya-upaya signifikan untuk mematuhinya. Berdasarkan Laporan Tahunan Perdagangan Orang 2016, pemerintah telah menghukum 199 pelaku perdagangan orang, memulangkan 5.668 warga negara Indonesia yang teridentifikasi sebagai korban perdagangan orang di luar negeri.

Pemerintah juga telah menyediakan tempat perlindungan sementara dan memberikan pelayanan untuk lebih dari 441 korban perdagangan orang. Pemerintah menghukum delapan pelaku perdagangan orang yang terlibat kasus kerja paksa di kapal penangkap ikan. Namun, pemerintah tidak mengajukan tuntutan hukum terhadap kejahatan perdagangan orang dalam industri perikanan lainnya, meski lebih dari 1.500 kru kapal telah teridentifikasi sebagai korban perdagangan orang.

Baca juga artikel terkait HUMAN TRAFFICKING atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Maulida Sri Handayani