tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja sama maritim antara ASEAN dengan India. Ia menilai, masih ada kejahatan maritim yang perlu ditangani di masa depan selain penguatan kerja sama ekonomi biru.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan KTT ke-20 ASEAN-India di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
"Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan. Selain itu, kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika dan juga illegal unregulated unreporter (IUU fisihing)," kata Jokowi.
"Kita harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation," tutur Jokowi.
Jokowi mendorong agar ASEAN-India menjaga stabilitas dan kedamaian laut lewat penghormatan hukum internasional. Ia juga mendorong semangat kerja sama dan membangun arsitektur kawasan yang inklusif. Semua demi membangun kawasan pertumbuhan.
"Ini adalah kunci untuk mewujudkan kawasan yang mampu menjadi epicentrum of growth," kata Jokowi.
Sementara itu, Perdana Menteri India Nahendra Modi mengatakan bahwa India dan ASEAN memiliki hubungan sejarah dan geografis. Ia memastikan bahwa India memiliki pandangan yang sama dengan negara ASEAN.
"ASEAN adalah pilar utama dalam kebijakan timur India. India mendukung penuh sentralitas ASEAN dan ASEAN outlook of Indo Pasific. ASEAN sudah menjadi tempat penting bagi India-Indo Pasific Initiative," kata Modi dalam keterangan.
Modi mengingatkan bahwa India dan ASEAN merayakan hubungan mereka tahun lalu. Perayaan kemarin juga meningkatkan hubungan kedua negara menjadi hubungan kerja sama strategis secara komprehensif.
India akan terus melanjutkan sejumlah program di berbagai sektor di tengah ketidakpastian global.
Modi juga mengatakan bahwa ASEAN membawa peran penting dalam masalah global. Ia pun mengingatkan bahwa musim ini adalah momen bagi Asia.
"Abad ke-21 adalah momen Asia. Ini momen kita," kata Modi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang
