Menuju konten utama

Perbedaan Selulit dan Stretch Mark yang Muncul di Kulit

Perbedaan selulit dan stretch mark pada kulit, apa pengertian selulit dan stretch mark.

Perbedaan Selulit dan Stretch Mark yang Muncul di Kulit
Ilustrasi Stretch Marks. foto/istockphoto

tirto.id - Stretch mark dan selulit adalah hal yang sering dianggap sama. Keduanya memang sama-sama mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri, tetapi tetap saja keduanya berbeda. Lantas, apa sebenarnya perbedaan selulit dan stretch mark?

Stretch Mark

Stretch mark muncul di atas permukaan kulit berupa garis tipis berwarna putih keperakan yang muncul berkelompok di bagian tubuh tertentu. Ia sering ditemukan pada perut, paha, pinggul dan dada.

Umumnya, stretch mark muncul pada wanita yang memiliki anak, serta orang-orang yang bertambah atau kehilangan banyak berat badan.

Dilansir dari laman American Academy of Dermatology,stretch mark adalah jenis bekas luka yang berkembang ketika kulit meregang atau menyusut dengan cepat.

Perubahan mendadak menyebabkan kolagen dan elastin yang mendukung kulit menjadi pecah. Saat kulit pulih, tanda-tanda peregangan mungkin muncul.

Sebelum stretch mark muncul, kulit menjadi terlihat tipis dan merah muda. Ada juga perasaan gatal pada sekitarnya.

Situs Medical News Today menyebutkan, tanda awalnya berkembang sebagai keriput, garis-garis yang terangkat yang bisa merah, ungu, merah muda, coklat kemerahan atau coklat tua, tergantung pada warna kulit.

Selulit

Selulit terlihat seperti kulit berlesung atau bergelombang. Kadang-kadang selulit juga digambarkan dengan kulit yang memiliki tekstur seperti kulit jeruk.

Menurut situs Mayo Clinic, selulit ringan dapat dilihat hanya dengan mencubit kulit di area di mana seseorang memiliki selulit, seperti di paha.

Tidak banyak hal yang diketahui sebagai faktor pemicu munculnya selulit. Faktor hormonal memainkan peran besar dalam perkembangan selulit, dan genetika menentukan struktur kulit, tekstur kulit, dan tipe tubuh.

Faktor-faktor lain, seperti berat dan tonus otot memengaruhi apakah seseorang menderita selulit. Orang yang sangat sehat pun dapat memilikinya.

Perbedaan Keduanya

Dari penjelasan masing-masing kondisi stretch mark dan selulit, sebenarnya telah bisa diketahui perbedaan mendasar di antara selulit dan stretch mark. Berikut adalah kesimpulan perbedaan selulit dan stretch mark dilansir dari laman Live Strong:

1. Lesung kulit

Selulit bermanifestasi sebagai kulit berlesung pipit, terutama pada paha, bokong, pinggul dan perut. Wanita mengalami selulit lebih sering daripada pria, tetapi tidak menutup kemungkinan pria juga mengalami hal yang sama.

Sementara stretch mark adalah lekukan lekukan pada kulit yang paling sering muncul di perut, payudara, lengan atas, bokong dan paha.

Stretch mark biasanya mulai merah muda, merah atau ungu dan kemudian memudar menjadi putih dan mengembangkan penampilan seperti bekas luka seiring berjalannya waktu.

2. Kondisi kulit

Kulit melekat pada otot-otot dengan tali jaringan ikat. Di antara kulit dan otot terletak lapisan lemak. Selulit berkembang ketika sel-sel lemak menumpuk di bawah kulit dan mendorong kulit. sementara kabel ikat menarik ke bawah.

Hal tersebut menyebabkan tonjolan yang menciptakan lekukan karakteristik selulit. Sementara stretch mark berkembang sebagai akibat dari peregangan kulit yang cepat.

3. Faktor pemicu

Genetika adalah faktor terbesar dalam menentukan apakah selulit berkembang atau tidak, meskipun faktor lain berperan. Peningkatan berat badan dapat membuat selulit lebih terlihat, meskipun individu yang langsing mungkin juga memiliki selulit.

Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap selulit termasuk gaya hidup yang menetap, stres dan penggunaan pil KB.

Stretch mark biasanya terjadi sebagai akibat kenaikan atau penurunan berat badan yang substansial, bukan genetika.

Kehamilan adalah penyebab umum dari stretch mark, seperti halnya obesitas. Dalam beberapa kasus, stretch mark mungkin disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit kelenjar adrenal.

4. Penanganan

Meskipun mungkin untuk mengurangi tampilan selulit dan stretch mark, tetapi kemungkinan tidak dapat disingkirkan sepenuhnya.

Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi tampilan selulit, meskipun laser dan perawatan frekuensi radio adalah pilihan medis yang paling menjanjikan.

Retinol dalam krim selulit diperkirakan muncul kembali dan mengentalkan kulit, mengurangi penampilan berlesung pipit, sementara bahan-bahan seperti kafein dan aminofilin dipercaya untuk mempromosikan pemecahan lemak.

Seperti halnya selulit, terapi laser dan krim retinol topikal merupakan pilihan untuk perawatan stretch mark. Tretinoin, bahan aktif dalam retinoid, dapat mengurangi tampilan stretch mark hingga 20 persen.

Pilihan lain yang dapat diambil adalah TCA, peel, yang menembus jauh ke dalam kulit untuk merangsang kolagen dan elastin.

Agar efektif, kulit TCA harus digunakan pada konsentrasi 20 persen dan harus diterapkan oleh profesional medis dengan pengetahuan yang tepat tentang produk.

Baca juga artikel terkait KULIT SEHAT atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Dhita Koesno