Menuju konten utama

Perbedaan Kamera DSLR dan Mirrorless: Spesifikasi hingga Keunggulan

Kamera DSLR dan mirrorless memiliki perbedaan pada sistem pengambilan gambarnya.

Perbedaan Kamera DSLR dan Mirrorless: Spesifikasi hingga Keunggulan
Model menunjukkan kamera Sony Alpha 6400 saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (15/3/2019). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

tirto.id - Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) yang diperkenalkan sebagai penerus kamera analog ini telah menjadi pilihan terbaik bagi mereka yang menekuni dunia fotografi secara serius.

Meski seringkali disebut sebagai kamera profesional, tapi sebenarnya kamera DSLR memiliki beberapa tipe yang dapat digunakan banyak orang bahkan untuk pemula sekalipun.

Namun seiring dengan kemajuan teknologi kamera, kemunculan kamera mirrorless yang tengah berkembang pesat telah menambah keragaman jenis kamera.

Pada dasarnya, kamera DSLR dan mirrorless memiliki perbedaan pada sistem pengambilan gambarnya. Kamera DSLR memiliki cermin 45 derajat di dalam body kamera sementara mirrorless tidak.

Cermin itu sendiri digunakan untuk memantulkan cahaya menuju prisma yang kemudian masuk ke viewfinder dan menampilkan pratinjau dari objek yang sedang dibidik tersebut.

Hal ini tentu berbeda dengan kamera tanpa cermin (mirrorless), di mana cahaya yang melewati lensa akan langsung diteruskan ke sensor, tempat proses gambar yang menghasilkan pratinjau untuk ditampilkan pada layar LCD atau electronic viewfinder (EVF), demikian sebagaimana ditulis TechRadar.

Sebenarnya, kamera tanpa cermin sudah ada sejak dulu seperti kamera pocket, namun istilah mirrorless mulai dikenal berkat kemampuannya yang dapat berganti lensa layaknya kamera DSLR.

Kedua kamera baik DSLR dan mirrorles pun juga telah dibekali dengan segudang fitur berkemampuan digital yang mumpuni untuk menunjang kebutuhan pengguna dan menghasilkan bidikan gambar yang lebih baik.

Meski begitu, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam memotret sebagaimana telah dirangkum dari berbagai sumber seperti berikut ini.

Ukuran

Dilansir dari laman Beach Camera, rata-rata kamera DSLR memiliki body yang lebih besar ketimbang kamera mirrorless. Hal ini disebabkan cermin dan prisma pada DLSR yang cukup memakan ruang.

Meski berukuran besar, body DSLR ini juga dapat memberikan keuntungan tersendiri karena memiliki sejumlah tombol pengaturan lebih banyak yang berguna untuk mendalami dunia fotografi.

Di sisi lain, kamera mirrorless juga memberikan keuntungan bagi pengguna, terutama para pemula, yang lebih mengutamakan ukuran kamera dan pengaturan lebih ringkas.

Kecepatan Autofokus

Setiap kamera DSLR memiliki keunggulan pada poin ini, karena hampir semua kamera DSLR telah dibekali dengan teknologi phase-detection AF yang dengan cepat dapat mengukur konvergensi dua sinar cahaya.

Meski saat ini sejumlah mirrorles telah dibekali kecepatan autofocus yang setara dengan DSLR, tapi sebagian besar kamera jenis ini masih menggunakan contrast-detect AF.

Teknologi ini menggunakan sensor gambar untuk mengukur titik kontras tertinggi dalam menentukan fokus. Sehingga membuat autofocus menjadi lambat terutama di ruangan dengan cahaya yang rendah.

Pratinjau Gambar dengan Viewfinder

Keunggulan lain yang dimiliki DSLR adalah memiliki viewfinder optic atau jendela bidik untuk menampilkan pratinjau objek sesuai dengan apa yang akan dipotret.

Dengan adanya viewfinder, pengguna dapat menangkap pratinjau lebih jelas dan tidak lambat, sehingga kamera jenis ini disebut lebih baik dalam memotret gambar yang bergerak.

Kamera DSLR juga memiliki fitur live-view yang serupa yang dengan electronic viewfinder (EVF) pada kamera mirrorless. Keunikan dari fitur ini adalah pengguna dapat melihat pratinjau yang dekat dengan hasil akhir gambar.

Namun, fitur ini seringkali membuat kamera mirrorless kesulitan untuk menangkap objek yang bergerak dan berada di ruangan minim cahaya. Pasalnya, kamera mirrorless akan memperlambat kecepatan pengambilan gambar untuk menangkap lebih banyak cahaya.

Meski begitu, EVF ini juga dapat membantu Anda untuk mengatur ISO, shutter speed, aperture dan lainnya jika pratinjau yang ditampilkan dalam layar tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Kualitas Foto dan Video

Kedua jenis kamera ini pada umumnya dapat mengambil gambar berkualitas tinggi dengan resolusi yang sama dan berbekal sensor mumpuni di dalamnya.

Sebagian besar kamera DSLR menggunakan ukuran sensor APS-C dan full frame. Sementara mirrorless masih dibekali dengan sensor yang beragam di setiap tipenya.

Meski begitu, saat ini sejumlah produsen kamera mirrorless telah menanamkan sensor APS-C dan full frame di lini produknya, termasuk Sony dengan produk A7 miliknya.

Selain itu, kamera mirrorless kelas atas juga biasanya telah dibekali dengan fitur video berteknologi tinggi, seperti menghasilkan kualitas UHD 4K dengan resolusi empat kali lipat dari rekaman HD.

Sementara untuk DSLR hanya kelas atas saja yang dapat menghasilkan rekaman video berkualitas 4K/Ultra HD, seperti Nikon D7500 dan Canon EOS 90D.

Kecepatan Menangkap Gambar

Kamera mirrorles dan DSLR pada umumnya dapat menangkap gambar dengan kecepatan rana (shutter speed) yang sangat cepat dan menangkap banyak gambar hanya dalam hitungan detik.

Kemampuan ini biasanya ditemukan pada jenis DSLR semi pro atau profesional dan semua mirrorless. Tidak adanya cermin pada kamera mirrorles disebut lebih memudahkan untuk mengambil gambar per-gambar.

Mekanisme kamera yang lebih sederhana juga memungkinkan perangkat ini dapat mengambil lebih banyak foto per detik pada shutter speed yang lebih tinggi.

Daya Tahan Baterai

Secara umum, kamera DSLR menawarkan daya tahan baterai yang lebih lama karena memiliki viewfinder yang memungkinkan seseorang menangkap gambar tanpa menggunakan LCD atau EVF yang menguras lebih banyak daya.

Namun keduanya memiliki daya tahan baterai yang sama jika Anda menggunakan layar LCD untuk melihat dan menangkap gambar yang telah ditangkap.

Baik kamera DSLR atau pun mirrorless memiliki baterai yang dapat dilepas dan diisi ulang, sehingga memungkinkan untuk membawa cadangan ketika diperlukan.

Lensa

Kamera DSLR dilengkapi dengan lensa tambahan yang bisa dibeli secara terpisah, seperti ultra-wide, tele-zoom, mirror lens, fish eye dan lain sebagainya.

Meskipun tidak sebanyak lensa yang tersedia seperti kamera DSLR, mirrorless kini juga telah mengalami perkembangan yang pesat untuk kebutuhan tersebut.

Di samping itu, pengguna mirrorless juga bisa memanfaatkan sebuah adapter atau penghubung untuk menyesuaikan diameter lensa tambahan dengan dudukan yang ada di kamera.

Tapi perlu diingat bahwa dengan adapter ini memungkinkan terjadinya perubahan pada focal lenght, karakteristik zoom dan terkadang dapat menonaktifkan atau memperlambat fungsi pada kamera seperti autofocus, demikian ditulis Tom's Guide.

Baca juga artikel terkait KAMERA atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Alexander Haryanto