Menuju konten utama

8 Perbedaan Kamera Analog dan Digital, Mana Lebih Baik?

Perbedaan kamera analog dan digital dapat menjadi pertimbangan bagi juru potret alias fotografer saat hendak menggunakannya. Baca informasinya di bawah ini!

8 Perbedaan Kamera Analog dan Digital, Mana Lebih Baik?
Kamera Analog Vs Kamera Digital. foto/istockphoto

tirto.id - Dunia fotografi berkembang teknologinya mengikuti zaman. Jika dulunya kamera analog menjadi andalan untuk berfoto, para juru potret kini mulai beralih ke kamera digital. Lalu, apa perbedaan kamera analog dan kamera digital?

Sebelum beranjak ke pembahasan perbedaan kamera analog dan digital, kita bisa menelusuri lebih dahulu sejarah penemuannya. Awal mulanya adalah penemuan kamera lubang jarum atau obscura yang bekerja dengan memanfaatkan aliran cahaya yang melalui lubang kecil di sebuah kotak gelap.

Obscura ditemukan oleh ilmuwan Arab, Al Haitam (Alhazen), sekira tahun 1000 Masehi, yang kemudian didokumentasi ke dalam Kitab al-Manazir. Namun, secara teori sebenarnya sudah diperkenalkan oleh filsuf asal Tiongkok bernama Mozi pada tahun 391 Sebelum Masehi (SM).

Perkembangan kamera seiring zaman memunculkan berbagai jenis yang lebih modern. Sampai akhirnya, jenis yang dikenal saat ini mengerucut antara kamera analog dan kamera digital. Artikel ini akan mengulas bedanya kamera analog dan digital.

8 Perbedaan Kamera Analog dan Digital

Kamera digital dan analog sama-sama memberikan kontribusi pada dunia fotografi. Adapun perbedaan antara keduanya bisa diidentifikasi melalui beberapa aspek berikut.

1. Perekaman gambar

Kamera analog merekam gambar yang dibidik pada sebuah lapisan film. Lapisan ini tidak boleh terkena cahaya matahari. Setelah selesai pemotretan, roll film lantas dicuci lalu dicetak pada media kertas foto.

Lain halnya dengan kamera digital yang semuanya dilakukan serba digital. Kamera ini memanfaatkan sensor elektronik dalam mengambil gambar, termasuk merekam video. Gambar dan video akan disimpan pada media penyimpanan eksternal seperti SD Card yang hasilnya bisa diolah lewat komputer atau laptop.

2. Preview hasil bidikan

Perbedaan kamera digital dan analog selanjutnya terlihat pada pratinjau hasil jepretan. Kamera analog tidak memungkinkan hasil bidikan dilihat terlebih dahulu karena perekaman objek ditempatkan pada lapisan film. Hasilnya pun baru diketahui setelah dicetak.

Pada kamera digital, hasil jepretan langsung tampak pada layar LCD. Pengguna bisa langsung tahu hasil gambarnya tajam atau tidak. Gambar yang sudah dibidik pun bisa langsung dihapus jika tidak sesuai keinginan.

3. Respons terhadap cahaya dan warna

Perbedaan kamera analog dan digital juga bisa dilihat dari hasil fotonya. Kamera analog unggul dalam menghasilkan gradasi warna natural, terutama jika menggunakan film berkualitas tinggi.

Sementara itu, kamera digital dengan teknologi sensor canggih mampu menangkap detail cahaya dan bayangan lebih baik, terutama di kondisi pencahayaan rendah, berkat fitur seperti ISO yang dapat disesuaikan.

4. Kemampuan menyimpan gambar

Kamera analog memiliki keterbatasan dalam penyimpanan gambar yang dibidik. Sato roll film bisa diisi sekira 24 hingga 36 gambar bidikan. Setelah itu, film dicuci dan dicetak.

Lain halnya dengan kamera digital yang memanfaatkan memori tambahan untuk menyimpan gambar bidikan. Jumlah hasil pemotretan yang bisa disimpan dalam memori menyesuaikan kapasitas yang ada. Alhasil, sebuah kamera digital mampu menyimpan jepretan dari ratusan hingga ribuan foto.

5. Editing gambar

Beda kamera analog dan digital selanjutnya bisa dilihat pada proses editingnya. Pengeditan gambar yang dihasilkan kamera analog dilakukan saat proses pencucian film memakai cairan kimia tertentu.

Sementara itu, editing hasil gambar kamera digital bisa memakai perangkat lunak yang dipasang pada komputer atau ponsel pintar. Pengeditan bisa dilakukan kapan pun. Gambar bisa disimpan dan baru dicetak ketika diperlukan.

6. Biaya foto

Biaya foto turut memberikan kontribusi terkait perbedaan kamera analog dan digital. Kamera analog memiliki komponen biaya pembelian roll film, mencuci film, lalu mencetak foto. Biaya tersebut untuk kebutuhan pemotretan hingga menjadikan hasil tercetak di kertas foto.

Sebaliknya, penggunaan kamera digital tidak butuh biaya tambahan lainnya untuk memulai memotret. Selama kamera digital memiliki media penyimpanan mencukupi, pengguna tinggal membidik dan hasilnya disimpan dalam bentuk digital.

7. Perkembangan teknologinya

Perbedaan kamera analog dan digital juga bisa dilihat dari aspek teknologinya. Kamera analog cenderung stagnan dengan teknologi yang populer pada masanya, tetapi masih tetap eksis dan dianggap lebih baik oleh sebagian kalangan.

Adapun kamera digital kini dilengkapi fitur canggih seperti pengaturan otomatis (auto settings), stabilisasi gambar, kemampuan menangkap gambar dalam format RAW untuk editing lebih baik, serta kompatibilitas dengan perangkat lunak pengeditan foto yang beragam.

8. Popularitas dan pangsa pasar

Kamera analog biasanya lebih populer di kalangan fotografer yang menghargai estetika klasik atau proses manualnya. Di sisi lain, kamera digital lebih cocok untuk kebutuhan yang praktis dan cepat.

Baca juga artikel terkait TIPS TEKNOLOGI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Byte
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin