tirto.id - Kamera instan analog dengan ukuran yang diklaim paling kecil di dunia, dirilis oleh Polaroid. Dinamakan Polaroid Go, kamera ini membawa keunggulan dari model pendahulunya, Polaroid Now.
Polaroid Go didesain dengan ukuran tinggi 2,4 inci, lebar 3,3 inci, dan panjang 4,1 inci. Kamera anyar ini diklaim menandai perubahan Polaroid paling signifikan dalam hal bentuk, selama beberapa dekade ini.
Dibandingkan Polaroid Now, Polaroid Go memiliki penambahan fitur dan keunggulan, seperti kaca untuk selfie dan baterai yang daya tahannya lebih lama.
Dikutip TheVerge, baterai kamera mungil ini memiliki daya 750mAh. Dan menurut Engadget, dengan kekuatan baterai tersebut, pengguna bisa memotret sebanyak 15 foto dalam satu kali pengisian daya.
Polaroid Go juga memiliki shutter speed 1/125-30 detik dengan aperture f/12 dan f/52 dan focal length 34-mm. Fitur lain yang bisa dijumpai adalah self timer, flash, serta kemampuan untuk melakukan double exposure.
Karena bentuknya kecil, tentu saja kamera ini juga membutuhkan film dalam ukuran mini. Untuk itu, Polaroid juga merilis film yang dinamakan Go yang berukuran 2.623 x 2.122 inci dengan image area 1.851 x 1.811 inci.
Polaroid Go tersedia dalam warna putih klasik dan bisa ditilik, kamera ini setia mempertahankan desain ikonik Polaroid namun dengan format baru.
"Membawa kembali inovasi, desain produk, kreativitas, dan karakter pada Polaroid telah menjadi fokus kami sejak kami mengambil alih tim baru 3 tahun lalu. Polaroid Go menjadi kontribusi terbesar kami," ujar Oskar Smolokowski, CEO Polaroid dalam siaran resminya.
Adapun pembelian Polaroid Go bisa dilakukan pada 27 April di situs polaroid.com/go dengan harga 119,99 dolar AS untuk yang dibundling dengan film. Sedangkan untuk kameranya sendiri dilabeli harga 99,99 dolar AS.
Polaroid ialah kamera instan pertama yang dibuat oleh ilmuwan Edwin H. Land pada tahun 1948. Inovasi ini dilatari oleh pertanyaan dari anak Land tentang mengapa seseorang tidak bisa melihat hasil foto dalam waktu singkat. Pertanyaan putri Land berhasil terjawab. Produk kamera instan tersebut menjadi populer.
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Alexander Haryanto