tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk sampai hari ini, Selasa, 4 Oktober 2022, atau sudah memasuki hari ke-223 invasi. Lantas, peristiwa apa saja yang terjadi?
The Guardian melaporkan, majelis tinggi parlemen Rusia sudah menyetujui pengabungan empat wilayah Ukraina setelah tuntas melakukan referendum atau pemungutan suara.
Dewan Federasi dengan suara bulat meratifikasi undang-undang untuk mencaplok empat wilayah Ukraina, Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Di sisi lain, Rusia disebut tidak punya kendali penuh atas salah satu dari empat provinsi yang dicaplok setelah tentara Ukraina maju puluhan kilometer di Provinsi Kherson.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pasukannya sudah "sepenuhnya membersihkan" tentara Rusia dari kota utama Lyman.
Situasi Perang Rusia dan Ukraina
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah menarik perhatian karena menyuarakan kekhawatiran dan menyebut: ada kemungkinan negaranya bergabung dengan operasi tempur, bahkan telah mengirim hingga 15.000 tentara ke perbatasan Belarusia.
“Dengan kata lain, Ukraina tidak hanya membarikade dirinya sendiri. Ia telah membangun tembok. Ia terus-menerus melakukan pengintaian optik, radio-elektronik, dan radio-teknis terhadap wilayah, pasukan, dan fasilitas kita," ungkapnya.
"Seringkali drone mereka melanggar perbatasan negara. Di pada saat yang sama, mereka tidak pernah berhenti khawatir: 'Bagaimana jika Belarus berperang?' Ada provokasi terus-menerus di perbatasan," kata Lukashenko.
Al Jazeera melaporkan, pasukan Ukraina berhasil menembus pertahanan Rusia di wilayah selatan dan memperluas serangan cepat mereka di wilayah timur.
Ukraina juga disebut telah membuat kemajuan yang signifikan selama dua hari dari empat wilayah yang diduduki Rusia.
Korea Utara mendukung pencaplokan Rusia atas bagian-bagian Ukraina yang diduduki. Korut menuduh AS dan sekutunya berperilaku seperti gangster dengan memimpin gerakan di PBB melawan Moskow.
Seorang pejabat senior Pentagon menambahkan, Ukraina tampaknya berada di jalur untuk mencapai beberapa tujuan utama medan perang karena memperkuat posisi militernya dalam melawan Rusia menjelang musim dingin.
Editor: Iswara N Raditya