tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendapatkan mendapatkan kuota BBM subsidi sebesar 174,6 juta liter di tahun 2022. Hingga awal Juni 2022, kuota tersebut telah terpakai 54 persen.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, kuota BBM subsidi sangat krusial bagi KAI untuk dapat terus melayani berbagai kepentingan publik menggunakan kereta api.
“Dengan tersedianya BBM subsidi yang mencukupi untuk semua KA Angkutan Barang, maka KAI dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” jelas dia dalam keterangan resmi, Minggu (19/6/2022).
Didiek menjelaskan, Kereta api memiliki keunggulan dibanding moda transportasi lainnya yaitu dapat mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah besar pada satu perjalanan. Sehingga mengurangi beban jalan raya dan angka kecelakaan.
Selain itu keunggulan lain dari angkutan kereta api yaitu terjadwal dan tepat waktu, bebas macet, serta lebih ramah lingkungan.
Dalam hal angkutan barang, komoditi terbesar yang KAI layani yaitu angkutan batu bara di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Peran pemberian BBM subsidi pada KAI akan semakin mendukung efisiensi dan perkembangan wilayah khususnya di Sumatera Bagian Selatan.
Dari berbagai kebutuhan tersebut KAI berharap bisa melakukan sinergi strategis untuk pemenuhan kebutuhan BBM subsidi sebagai pendukung proses bisnis KAI untuk mengurangi beban biaya dan menjaga sustainability KAI dalam menjalankan penugasan-penugasan pemerintah yang merupakan proyek strategis nasional.
Mengenai hal tersebut, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menjelaskan, sektor transportasi merupakan salah satu sektor strategis. BBM Subsidi merupakan stimulus bagi pembangunan dan kesejahteraam ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Pemberian kuota BBM Subsidi pada sektor kereta api untuk menikmati BBM Subsidi tentu sangat diharapkan dapat dikelola dengan cerdas dan bijaksana, dalam arti bahwa penggunaan yang tepat sasaran dan sesuai volume yang sesuai dengan kebutuhannya," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri