tirto.id - Penumpang LRT Jabodebek mengeluhkan waktu tunggu semakin lama di stasiun. Salah satu penumpang LRT Jabodebek Alfons (30) mengakui menunggu LRT di Stasiun Bekasi kurang lebih 45 menit.
"Nah ini tadi saya sampe jam 11 (siang) kurang, ketika lihat di papan (jadwal keberangkatan) itu awalnya ada jam 11.13. Dan tiba-tiba nge-update jadi terdekat itu 11.43. Ternyata emang ada pengumumannya, tapi tetap aja sih, gak ideal banget waktu tunggu antar kereta 1 jam," ucap Alfons saat berbincang dengan Tirto, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Alfons juga mengeluhkan pemberhentian yang lama di Stasiun Cikunir menuju Stasiun Jatibening. Waktu tunggu untuk kereta kembali jalan sekitar 3 hingga 10 menit. Akibatnya, dia terpaksa turun di Stasiun Cikoko kemudian pindah menggunakan KRL menuju Pasar Minggu.
"Karena lama menunggu, akhirnya tadi saya cari alternatif turun di Cikoko, pindah KRL ke Pasar Minggu," kata Alfons.
Sementara itu, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengakui, saat ini waktu tunggu yang lebih lama karena LRT hanya menjalankan 9 rangkaian kereta untuk melayani 131 perjalanan.
"Kami saat ini menjalankan sebanyak 9 TS sehingga kami mengatur perjalanan pada hari kerja dengan mengurangi frekuensi pada non peak hours di antara jam 10.00-15.00 keberangkatannya menjadi sekitar 1 jam," kata Kuswardoyo kepada Tirto, Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Kuswardoyo menuturkan sebagai gantinya pihaknya menambah waktu perjalanan pada malam hari yang mana semula perjalanan terakhir di pukul 19.58 WIB, kini menjadi pukul 20.12 WIB. Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya mengatur ulang jadwal perjalanan. Kemudian mengurangi perjalanan di luar jam ramai.
"Jadi kami mengatur ulang jadwal perjalanan dengan mengurangi perjalanan di non peak hours maka keberangkatan di jam tersebut menjadi 1 jam," ungkapnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin