tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,66 persen pada Maret 2022. Inflasi ini akibat adanya peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,24 pada Februari, menjadi 108,95 di Maret 2022.
Sementara untuk inflasi tahun kalender (Maret 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 1,20 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 2,64 persen.
"Hasil survei dilakukan BPS 90 kota pada Maret 2022 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Jumat (1/4/2022)
Margo mengungkapkan dari 90 kota IHK, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 1,86 persen dan terendah di Kupang 0,09 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual -0,27 persen dan terendah di Kendari -0,07 persen.
Adapun, lanjut Margo, penyumbang inflasi di Maret kali ini, berasal dari komoditas cabai merah, bahan bakar rumah tangga, emas, perhiasan dan minyak goreng.
"Jadi ada lima komoditas utama penyumbang inflasi di Maret 2022," jelasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri