Menuju konten utama

Penyebab Generasi Milenial Indonesia Susah Punya Rumah

Kementerian PUPR menilai masih ada sejumlah hambatan yang membuat generasi milenial di dalam negeri kesulitan memiliki hunian. 

Penyebab Generasi Milenial Indonesia Susah Punya Rumah
Warga mengayuh sepeda di salah satu komplek perumahan bersubsidi di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

tirto.id - Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menjelaskan ada beberapa hambatan yang dihadapi generasi milenial Indonesia saat hendak membeli hunian.

"Generasi milenial Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan sulitnya memiliki rumah. Hal ini terjadi antara lain disebabkan karena pengeluaran konsumsi milenial tinggi, kenaikan upah [rendah] sampai suku bunga," kata Khalawi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2019).

Khalawi menyebut, berdasar hasil sebuah survei di 17 kabupaten/kota, generasi milenial yang sudah berkeluarga rata-rata menghabiskan 50 persen pengeluaran untuk konsumsi.

"Mereka konsumtif bukan untuk membeli rumah [bukan untuk investasi]," ujar dia.

Hambatan lainnya, dia menambahkan, lonjakan harga properti tidak sebanding dengan kenaikan upah pekerja. Berdasarkan data Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia (BI), harga hunian naik 39,7 persen dalam satu dekade.

"Sedangkan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR) di seluruh Indonesia per-tahun dengan memperhatikan pertimbangan tingkat inflasi masih belum sebanding," kata Khalawi.

Suku bunga pinjaman untuk pembelian rumah di Indonesia, menurut Khalawi, juga belum sesuai dengan karakteristik anak muda di dalam negeri.

Ditambah lagi, sebagian generasi milenial di Indonesia merupakan pekerja kreatif. Akibatnya, kata Khalawi, banyak dari mereka tidak memiliki slip gaji yang diperlukan sebagai syarat mendapatkan pinjaman untuk pembelian rumah.

Oleh karena itu, Khalawi mengatakan perlu ada pembaharuan dalam kebijakan, strategi dan program penyediaan hunian di Indonesia. Pembaruan itu perlu diarahkan mendorong penyediaan hunian bagi generasi milenial, terutama yang di perkotaan.

Baca juga artikel terkait RUMAH atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom