Menuju konten utama

Penyebab Ekonomi RI Tumbuh Tak Sampai 5% di Kuartal III 2023

Perlambatan ini merupakan siklus ekonomi, di mana kuartal III umumnya memang lebih rendah dari kuartal II.

Penyebab Ekonomi RI Tumbuh Tak Sampai 5% di Kuartal III 2023
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka 4,94 persen pada kuartal III 2023 masih dikatakan baik dan sesuai harapan. Hal ini merujuk pada siklus ekonomi di mana kuartal III umumnya memang lebih rendah dari kuartal II.

“Meskipun menurun pertumbuhan ekonomi triwulan III masih dapat dikatakan baik dan sesuai harapan. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini sesuai siklus ekonomi di mana triwulan III umumnya lebih rendah dibandingkan triwulan II,” kata Piter kepada Tirto, Selasa (7/11/2023).

Menurut Piter, pertumbuhan ekonomi kuartal III sesuai perkiraan mengalami perlambatan, yang mana hanya tumbuh 4,94 persen secara year on year. Dari sisi pengeluaran, perlambatan terjadi hampir di semua komponen kecuali konsumsi LNPRT dan investasi PMDTB.

Kemudian, konsumsi rumah tangga pada kuartal III hanya tumbuh 5,06 persen, atau menurun bila dibandingkan kuartal II yang tumbuh 5,39 persen.

“Perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga berkontribusi besar menahan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ucap dia.

Ia menuturkan, tantangan besar memang masih ada pada kuartal IV yaitu gejolak global dan kenaikan suku bunga. Perang geopolitik antara Israel dengan Hamas masih belum bisa diperkirakan kapan akan berhenti. Demikian juga dengan kenaikan suku bunga. Kedua hal ini akan menahan ekspor dan impor serta aliran modal investasi.

“Tetapi konsumsi rumah tangga pada kuartal IV diperkirakan akan kembali naik karena adanya libur Natal dan tahun baru. Secara keseluruhan tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan ada di atas 5 persen,” kata dia.

Dihubungi terpisah, Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto menjelaskan, secara umum pertumbuhan ekonomi kuartal III sesuai proyeksi, di mana memang akan cenderung turun karena tidak adanya momen hari besar keagamaan atau pun lebaran.

“Terlebih lagi harga komoditas cenderung landai, ekonomi global melambat sehingga ekspor Indonesia turun,” ucap dia.

Dikatakan Eko, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada level moderat. Hal ini lantaran pada Kuartal III saat ini, Amerika Serikat (AS) mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak akhir 2021, sementara Indonesia mencapai terendah sejak akhir 2021.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang