Menuju konten utama

Penyebab Anak Susah Makan & Cara Mengatasinya Agar Anak Suka Sayur

Penyebab anak susah makan sangat bervariasi, mulai penyakit atau kelainan organik yang mendasari hingga faktor lingkungan terutama keluarga.

Penyebab Anak Susah Makan & Cara Mengatasinya Agar Anak Suka Sayur
Ilustrasi anak-anak tidak menyukai sayuran. FOTO/istock

tirto.id - Sayuran mengandung nutrisi yang berguna untuk tumbuh kembang anak. Namun, tak sedikit anak-anak enggan untuk makan sayur. Hal ini menjadi permasalahan yang umum terjadi pada orang tua.

Penyebab anak susah makan sangat bervariasi, yaitu adanya penyakit atau kelainan organik yang mendasari, interaksi biologis dan faktor lingkungan terutama keluarga.

Selain itu, pemberian nutrisi yang kurang tepat mengenai komposisi makanan, tekstur maupun tata cara pemberiannya juga bisa membuat anak menjadi malas makan.

Anak yang susah makan dalam jangka panjang, akan menimbulkan berbagai efek, seperti berpengaruh pada perkembangan anak, akibat anak kekurangan gizi. Misalnya pada anak yang tidak suka makan buah dan sayur, akan menjadi kekurangan vitamin atau avitaminosis. Dampaknya anak akan sering sariawan, gusi berdarah, rambut mudah rapuh, dan anemia.

Tips menghadapi anak susah makan

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi anak susah makan.

1. Atur jadwal untuk menentukan waktu makan anak yang konsisten.

Umumnya makan 3 kali dalam sehari, yaitu pukul 07.00, 12.00 dan 19.00. Anda juga bisa memberikan beberapa cemilan di sela waktu tersebut. Dengan waktu yang terjadwal, anak akan terbiasa dengan jam makan tersebut dan secara biologis tubuhnya akan mulai bereaksi terhadap jam alamiah makan.

2. Rutin mengadakan makan bersama keluarga.

Anak akan memperhatikan orang tuanya mengonsumsi beragam jenis makanan, dengan begitu sifat meniru dari anak akan muncul. Suasana makan yang menyenangkan, seperti kebersamaan dan kesenangan saat makan bersama, akan membuat anak bersemangat untuk makan.

3. Ajarkan anak agar makan dengan sendiri.

Buat makanan praktis yang dapat dipegang dan dimasukkan ke dalam mulut anak dengan mudah. Namun, orang tua perlu mendampingi anak, ketika makan secara mandiri. Selain memastikan asupan gizinya, keselamatan anak harus terjaga dari bahaya tersedak.

4. Jangan takut untuk memberikan jenis makanan baru kepada anak.

Sebagai awal, berikan 1-2 jenis makanan pada anak saat makan, dalam porsi kecil, agar anak bisa mencicipi berbagai rasa makanan tapi tidak pusing melihat banyak jenis.

Begitu juga dengan mengenalkan makanan baru, upayakan 1 jenis pada 1 waktu tertentu dan lihat dulu reaksinya terhadap makanan tersebut sebelum mengenalkan makanan yang lain.

5. Gunakan perlengkapan makan dengan gambar kartun kesukaannya dengan warna-warna yang menarik. Hal ini akan merangsang indra visualnya dan memperbaiki moodnya untuk makan.

6. Libatkan anak-anak saat memasak makanan yang dihidangkan.

Mulai dari membeli, membersihkan, hingga memasak dan menyajikan untuk mendorongnya lebih berselera. Dengan memakan hasil buatannya sendiri, biasanya anak akan makan dengan porsi lebih banyak.

7. Beberapa anak susah makan, karena mereka tidak berselera dengan bentuk makanannya.

Anda bisa menyajikan tampilan makanan tersebut dengan tampilan kreatif. Misalnya, Anda bisa membuat wortel dan brokoli dalam bentuk nugget, pasta, pizza, atau membentuk karakter kartun dari brokoli.

Selain mengubah bentuk tampilan menjadi menarik, Anda juga bisa mengkreasikan cara memasak hidangan tersebut, misalnya memasak wortel tumis telur dan kecap manis.

Baca juga artikel terkait ANAK SUSAH MAKAN atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Nur Hidayah Perwitasari