Menuju konten utama

Penumpang Pesawat dan Pengunjung Hotel Anjlok Sepanjang Mei 2019

Sepanjang Januari hingga Mei 2019, jumlah penurunan penumpang angkutan udara mencapai 21,33 persen.

Penumpang Pesawat dan Pengunjung Hotel Anjlok Sepanjang Mei 2019
Kepala BPS, Suhariyanto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan drastis jumlah penumpang angkutan udara pada periode Mei 2019. Hal tersebut tak hanya terjadi pada penerbangan rute domestik melainkan juga penerbangan internasional.

Kepala BPS Suhariyanto menuturkan, jumlah penumpang pesawat domestik pada Mei lalu merosot sebesar 7,10 persen bulan April 2019. Sementara dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, penurunan terlihat makin curam hingga 27,74 persen.

Sementara secara kumulatif, atau sepanjang Januari hingga Mei 2019, jumlah penurunan penumpang angkutan udara mencapai 21,33 persen.

"Tentunya ini perlu jadi perhatian. Di satu sisi karena adanya Ramadan, di satu sisi juga karena harga tiket masih tinggi. Sehingga jumlah penumpang udara pada Mei lalu hanya sebanyak 5,52 juta orang," ujarnya dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).

Tak hanya rute domestik, rute penerbangan internasional juga tercatat turun sebesar 38,1 persen dibandingkan April 2019. Meski demikian, secara kumulatif, angkutan udara masih mengalami peningkatan sebesar 2,88 persen. "Sementara di bandingkan Mei tahun lalu naik 1,54 persen," tutur Suhariyanto.

Penurunan jumlah penumpang angkutan udara ini berbanding lurus dengan tingkat hunian hotel sepanjang Mei 2019 lalu.

Data BPS menunjukkan, Tingkat Penghunian Kamar turun 10,37 poin dibandingkan April 2019. Sementara dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penurunannya mencapai 10,33 poin.

"Ketika jumlah angkutan udara Mei menurun, tingkat penghunian kamar turun drastis. April 2019 TPK hotel diklasifikasi bintang 53,9 pada Mei 2019 menurun 10,7 poin," tutur Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait TARIF TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto