tirto.id - Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, anjing pelacak sekarang dapat mendeteksi 'bau Covid-19' dari kaus kaki bau yang dikenakan oleh mereka yang terinfeksi oleh virus corona.
Dilansir dari Jagran News yang mengutip Reuters, ilmuwan di Inggris pada Senin (24/5/2021) menyatakan, anjing pelacak yang dilatih menggunakan kaus kaki bau dapat segera ditempatkan di bandara atau lokasi berkumpul massal untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
'Anjing yang terlatih dengan Covid' tersebut, lanjut ilmuwan, mampu menyaring antrian beberapa ratus orang dalam waktu setengah jam. Keakuratan deteksi infeksi dilaporkan mencapai 94,3 persen oleh para ilmuwan.
Akurasi deteksi ini dilaporkan lebih tinggi daripada yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk diagnostik Covid-19.
Anjing-anjing itu bahkan mengungguli tes aliran lateral, yang memiliki sensitivitas keseluruhan antara 58 persen dan 77 persen.
"Anjing bisa menjadi cara yang bagus untuk menyaring sejumlah besar orang dengan cepat dan mencegah COVID-19 diperkenalkan kembali ke Inggris," kata Steve Lindsay, seorang profesor di departemen biosains Universitas Durham yang mengerjakan penelitian tersebut seperti diwartakan Reuters.
Bagaimana anjing dilatih untuk mendeteksi Covid-19?
Laporan media Inggris BBC menunjukkan bahwa anjing pelacak dilatih dengan penuh semangat selama beberapa minggu dengan memperkenalkan mereka pada bau 200 sampel pakaian dari mereka yang terinfeksi Covid-19 dan jumlah yang sama dari pakaian milik mereka yang dites negatif Covid-19.
Ukuran sampel penelitian dilaporkan memiliki 3.500 sampel bau yang disumbangkan dalam bentuk kaus kaki atau kaos yang tidak dicuci yang dikenakan oleh anggota masyarakat dan petugas kesehatan.
Hasilnya, para peneliti mengatakan anjing-anjing itu bahkan dapat mengendus kasus Covid-19 tanpa gejala atau Covid-19 ringan.
Anjing-anjing tersebut juga dapat mendeteksi kasus yang disebabkan oleh varian mutan yang muncul dari infeksi yang pertama kali muncul di Inggris tahun lalu.
Editor: Agung DH