Menuju konten utama

Pengunjung Tanah Abang Membludak hingga 187 Ribu di Akhir Pekan

Gubernur Anies Baswedan lakukan pengendalian kerumunan dengan pembagian waktu tutup operasional pasar.

Pengunjung Tanah Abang Membludak hingga 187 Ribu di Akhir Pekan
Warga memadati kawasan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Kamis (29/4/2021). H-13 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Dalam situasi pandemi COVID-19 yang masih belum terkendali, kerumunan yang meningkat risiko penularan COVID-19 terjadi di Pasar Tanah Abang Jakarta. Akhir pekan ini total pengunjung mencapai 187 ribu orang.

"Hari Sabtu (1/4/2021) kemarin terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang pada hari-hari sebelumnya sekitar 35 ribu, kemarin melonjak menjadi 87 ribu dan hari ini data sementara diperkirakan 100 ribu pengunjung," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat konferensi pers saat melakukan kunjungan di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/4/2021).

Dengan adanya lonjakan ini kata Anies akan dilakukan pengendalian untuk menekan risiko penularan COVID-19. Total akan ada 2.500 personel yang diterjunkan untuk melakukan pengendalian terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP.

"Keseluruhannya sekitar 2.500 orang diterjunkan untuk menjaga agar ketertiban mengikuti protokol kesehatan dapat dilakukan. Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang tutup jam 4 ada yang tutup jam 5," kata Anies.

Untuk menghindari para pengunjung yang keluar bersamaan kemudian menuju titik yang hampir sama, yakni stasiun maka jadwal KRL juga akan disesuaikan. Sebab jika berkaca dari hari Sabtu kemarin, total ada 45 ribu pengguna kereta atau diperkirakan sekitar separuh dari total pengunjung Pasar Tanah Abang.

"Marinir dan Paskhas [akan bertugas] untuk mengendalikan agar antrean masuk ke dalam stasiun dapat mengikuti protokol kesehatan. Sudah ada pembahasan antara kami dengan Dirut KAI bahwa KCI akan melakukan penyesuaian jam operasi," ujarnya.

Selain itu sebagai alternatif transportasi untuk mengurai kerumunan, Pemprov kata Anies, juga akan mengoptimalkan operasional Bus Transjakarta.

Sementara untuk pengendalian di kawasan Pasar Tanah Abang mulai Senin pagi, kata Anies, pedagang dilarang berjualan di luar kawasan pasar atau di luar gedung pasar seperti trotoar atau jalan.

"Besok petugas kita akan berjaga semua kegiatan transaksi jual beli dilakukan di dalam pasar. Karena kenyataannya menitipkan barang dagangan dijual di luar yang akhirnya menimbulkan kerumunan dan itu berisiko," katanya.

Koordinasi dengan kepolisian pun telah dilakukan kata Anies. Pemberlakuan buka tutup lalu lintas menuju Pasar Tanah Abang pun telah dilakukan ketika pengunjung pasar penuh maka lalu lintas ditutup termasuk pintu masuk ke pasar.

Baca juga artikel terkait PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Restu Diantina Putri