Menuju konten utama

Penghargaan Kesetaraan Gender di UEA Semuanya Dimenangkan Laki-Laki

Uni Emirat Arab dikecam terkait penghargaan kesetaraan gender yang semunya dimenangkan oleh laki-laki.

Penghargaan Kesetaraan Gender di UEA Semuanya Dimenangkan Laki-Laki
Bangunan tingi di Dubai [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Pengguna Twitter mengecam Uni Emirat Arab (UEA) usai pemerintah setempat menggelar acara penghargaan untuk mendukung kesetaraan gender yang semuanya dimenangkan oleh laki-laki.

Penghargaan UAE’s Gender Balance Index diselenggarakan untuk memperingati kemajuan departemen pemerintahan dalam meningkatkan jumlah partisipasi perempuan.

Dilansir Aljazeera, Minggu (27/1/2019) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil presiden UEA dan pemimpin Dubai, menyerahkan medali dan sertifikat 4 perosnel dalam pemerintahan yang semuanya laki-laki.

Al-Maktoum menyebut perempuan Emirat memiliki peran sentral dalam membentuk masa depan negara.

“Keseimbangan gender telah menjadi pilar dalam institusi pemerintahan kita,” katanya dikutip Aljazeera.

Sheikh Saif bin Zayed Al Nahyan, deputi perdana menteri dan menteri dalam negeri UEA, dianggap sebagai ‘Personel Terbaik Pendukung Kesetaraan Gender’ atas usahanya mengimplementasikan cuti hamil di militer UEA.

Penghargaan lainnya jatuh pada Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, deputi pengatur Dubai dan Menteri Keuangan; Nasser bin Thani al-Hamli, Menteri Sumber Daya Manusia; Abdulla Nasser Lootah, Direktur Jenderal Federal Competitiveness and Statistics Authority.

Foto-foto pemberian penghargaan itu dibagikan di Twitter pada 27 Januari oleh Kantor Media Dubai, segera menjadi viral, menarik ratusan love, retweet, dan komentar sarkastik.

News,com.au mengutip unggahan akun Twitter resmi pemerintahan Dubai sebuah foto dari acara tersebut dengan keterangan,

“Kami bangga terhadap Perempuan Emirat dan peran sentral mereka dalam membentuk masa depan negara ini. Kesetaraan gender menjadi pilar bagi institusi pemerintahan kami.”

Seorang pengguna Twitter mengomentari, “Apakah sarkasme ini diterjemahkan dengan benar?”, dan pengguna lain turut menanggapi unggahan ini sebagai ‘lebih dari parodi’ dan yang lain menyindir dengan mengatakan bahwa akun resmi ini di retas oleh situs berita satir, The Onion.

“Maaf harus mengatakannya, tapi kalian lupa mengundang PEREMPUAN [sebagai penerima penghargaan],” tulis akun lainnya.

Komentar kecaman senada dilontarkan oleh akun akun lainnya menanggapi hasil dari acara Penghargaan Kesetaraan Gender di Dubai tersebut.

Melansir The Guardian, Program Pengembangan PBB menemukan bahwa UEA menjadi negara Muslim dengan peringkat teratas kesetaraan gender, yang kemajuan dengan jumlah signifikan perempuan terjun ke dalam dunia kerja.

Laporan tersebut menemukan pada tahun 2015, 135 ribu perempuan Emirat berpartisipasi di dunia kerja, dibanding tahun 1975 hanya sebanyak seribu perempuan di dunia kerja. Saat ini 43 persen perempuan di UEA menyandang gelar sarjana.

Namun elompok hak asasi menilai diskriminasi gender masih menghantui UEA, terutama pada sistem legal, yang mana laki-laki memegang kendali penuh dalam keluarga dan status personal seperti pernikahan, perceraian, dan perwalian anak.

Selain itu, hukum di UEA mengizinkan kekerasan dalam rumah tangga selama tindakan tersebut tidak melampaui batas-batas hukum Islam.

Baca juga artikel terkait KESETARAAN GENDER atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora