tirto.id - Tiga orang menjadi korban penganiayaan dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila di daerah Tangerang Selatan. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di kepala dan bagian mata.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Menurut Argo kejadian pengeroyokan terjadi pada Senin (7/5/2018). Saat sedang mengendarai sepeda motor, korban dan kedua saksi yang melintas dari daerah Bonang, Karawaci, dihadang sekelompok orang.
“Di tempat kejadian perkara, [korban dan saksi] dihadang oleh sekelompok orang dengan menggunakan atribut ormas Pemuda Pancasila,” jelas Argo kepada Tirto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/5/3018).
Setelah dicegat, korban langsung dihantam menggunakan balok kayu. Hantaman itu mendarat di kepala korban berinisial DV dan ia langsung terjatuh. Dua orang lainnya juga mendapat luka pada kepala, pundak bagian kiri, dan memar pada mata kanan.
“Pelaku masih dalam lidik, saat ini kasus ditangani oleh Polsek Kelapa Dua,” terangnya lagi.
Sedangkan Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Ahmad Alexander Yuriko mengatakan, tidak ada pengeroyokan yang terjadi. Ia menegaskan, kejadian itu merupakan kericuhan antar pribadi sesama sopir angkutan umum.
“Antara yang memukul dan dipukul adalah satu profesi dan perselisihan terjadi terkait profesi tersebut juga, rebutan penumpang,” kata Ahmad pada Tirto.
Meski tidak menyebutkan ormas mana yang terlibat keributan tersebut, Ahmad menegaskan kedua orang yang berselisih memang menjadi bagian dari kelompok tertentu dan menyebabkan kericuhan. Ahmad mengatakan, kelompok tersebut tidak mempunyai masalah, tetapi hanya sebagian anggotanya saja.
“Secara resminya, kedua kelompok tersebut tidak ada perselisihan. Hanya karena sebagian anggota dari kedua kelompok tersebut berkaitan dengan para pihak yang berselisih,” ujarnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora