tirto.id - Hukum Proust ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis, Joseph Louis Proust, yang meneliti perbandingan massa unsur yang terkandung di dalam suatu senyawa pada tahun 1799.
Hukum Proust atau Hukum Perbandingan Tetap ini merupakan salah satu bagian dari hukum-hukum dasar Kimia.
Adapun, hukum dasar kimia yang lainnya di antaranya adalah Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier), Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton), Hukum Perbandingan Volum (Gay Lussac), dan Hipotesis Avogadro.
Menurut Joseph Louis Proust, senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama.
Lantas, bagaimana bunyi Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust, rumus dan contoh penerapannya? Simak penjelasannya melalui uraian berikut ini!
Bunyi Hukum Proust, Rumus dan Contoh Penerapannya
Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust berbunyi perbandingan massa unsur-unsur penyusun dalam tiap senyawa selalu tetap, demikian seperti dikutip laman resmi Sumber Belajar Kemdikbud.
Yang mana, rumusnya adalah Unsur A + Unsur B → Senyawa C
Yang mana, massa A: massa B selalu tetap membentuk senyawa C
Sementara itu, contoh penerapan Hukum Proust bisa dipahami melalui proses pembentukan karbondioksida “CO2” dari karbon dan oksigen.
Yang mana, contohnya adalah setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen, dan menghasilkan 9 gram air.
Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk.
Contoh Soal Hukum Proust
Berikut ini adalah contoh soal Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust agar Anda bisa semakin memahami konserpnya:
Contoh Soal 1:
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?
Jawab:
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.
Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gram.
Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak (40 – 3) gram = 8 gram.
Lalu, sekarang kita perlu menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen? Tentu saja jawabannya adalah 36 gram.
Ditulis sebagai | H2 + | O2==> | H2O |
Perbandingan Massa | 1 gram | 8 gram | 9 gram |
Jika awal reaksi | 4 gram | 40 gram | ….. gram? |
Yang bereaksi | 4 gram | 32 gram | 36 gram |
Hasilnya adalah oksigen bersisa = 8 gram.
Contoh Soal 2:
Jika reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan 18 gram uap air, berapakah massa H dan O dalam H2O? (massa atom relatif H = 1; O = 16). Penyelesaian:
hidrogen + oksigen → air
H ? O ?
Dalam molekul H2O, massa atom H : massa atom O
= 2(1) : 16
= 1 : 8
Oleh karena itu, massa 1 molekul H2O = 1 + 8 = 9 satuan.
massa H = Massa atom H/Massa Molekul H20 x massa senyawa H2O
= 1/9 x 18 gram = 2 gram
massa O = massa atom O/massa molekul H2O x massa senyawa H2O
= 8/9 x 18 gram = 16 gram
Editor: Yantina Debora