Menuju konten utama

Manfaat Kimia Hijau dan Latar Belakang Pentingnya Bagi Kehidupan

Manfaat penerapan Kimia Hijau dari segi kesehatan manusia, keseimbangan lingkungan, hingga kestabilan ekonomi dan bisnis. 

Manfaat Kimia Hijau dan Latar Belakang Pentingnya Bagi Kehidupan
Illustrasi kimia. foto/i-stockphoto

tirto.id - Gerakan Kimia Hijau adalah upaya meminimalkan hingga menghilangkan dampak buruk dari penggunaan zat kimia terhadap lingkungan dan manusia, dengan tetap memungkinkan industri untuk melakukan proses produksi secara efisien dan efektif.

Kesadaran atas keberadaan zat kimia berbahaya di dalam ekosistem lokal sebenarnya telah diinisiasi sejak tahun 1960 oleh Rachel Carson dalam bukunya “Silent Spring”.

Walau begitu, mengutip dari situs Yale University, rumusan konsep Kimia Hijau sendiri baru mulai dikembangkan pada tahun 1990 oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat alias U.S. Environmental Protection Agency (US EPA) sebagai respon atas diterbitkannya Pollution Prevention Act (Undang-Undang Pencegahan Pencemaran).

Sedangkan istilah Kimia Hijau baru dikenalkan oleh Paul T. Anastas pada pada program khusus EPA yang digelar pada tahun 1991.

Latar Belakang Gerakan Kimia Hijau

Perkembangan industri modern menyebabkan lingkungan terkontaminasi dengan sejumlah zat kimia sintetis yang bersifat racun.

Selain bersifat racun, karsinogenik apabila masuk ke dalam tubuh manusia.

Untuk mengatasi hal tersebut, para ilmuwan terus berusaha menemukan bahan-bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjaga keberlangsungan industri namun tetap ramah lingkungan.

Upaya para ilmuwan tersebut dikenal dengan nama Kimia Hijau atau Green Chemistry.

Menurut Beach, Cui, dan Anastas (2009) dalam jurnalnya yang berjudul, “Green Chemistry: A design framework for sustainability”, [PDF] Kimia Hijau adalah rancangan dari berbagai produk dan proses kimia dengan mengurangi atau menghilangkan penggunaan zat-zat berbahaya.

Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk merancang ulang berbagai bahan yang menjadi pondasi dasar dalam kehidupan masyarakat juga laju roda ekonomi.

Termasuk juga bahan dasar yang digunakan untuk menghasilkan, menyimpan, dan menghantarkan sumber daya energi.

Sehingga, produk dan proses kimia dapat terus berjalan tanpa harus mencederai lingkungan dan manusia di dalamnya.

Manfaat Kimia Hijau Bagi Kehidupan

Penerapan Kimia Hijau berperan besar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada berbagai lini kehidupan, baik dari segi kesehatan manusia, keseimbangan lingkungan, hingga kestabilan ekonomi dan bisnis.

Berikut rincian penjelasan manfaat Kimia Hijau bagi kehidupan manusia menurut laman U.S. Environmental Protection Agency (US EPA).

Manfaat Kimia Hijau untuk Kesehatan manusia

Penerapan Kimia Hijau sangat memengaruhi kualitas kesehatan manusia sebab lingkungan yang terbebas dari zat kimia berbahaya akan menyediakan sumber udara, air, dan pangan yang berkualitas baik.

Kemudian dilihat dari sisi pekerja industri kimia, Kimia Hijau menghadirkan lingkungan kerja yang lebih aman karena meminimalisir penggunaan bahan baku yang beracun dan mudah bereaksi.

Tanpa penerapan Kimia Hijau, lingkungan kerja industri kimia dapat menyebabkan luka ringan karena iritasi hingga kematian karena ledakan atau terkena radiasi zat berbahaya.

Manfaat Kimia Hijau untuk Lingkungan

Pencemaran limbah kimia ke alam dilakukan dengan tiga acara oleh manusia yaitu secara sengaja, tidak sengaja, dan pembuangan sampah.

Pencemaran secara sengaja umumnya terjadi selama penggunaan zat kimia, contohnya saat sedang membasmi hama di sawah dengan pestisida.

Sedangkan, pencemaran secara tidak sengaja umumnya dilakukan secara bertahap tahap dalam proses produksi atau penggunaan produk, contohnya gas emisi industri tekstil.

Untuk pencemaran akibat pembuangan sampah disebabkan karena sampah itu sendiri dan cara mengolahnya.

Contoh cara mengolah sampah yang berbahaya untuk lingkungan adalah dengan melakukan pembakaran.

Nah, Kimia Hijau akan membuat produk yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang sehingga meminimalisir pencemaran saat dibuat, digunakan, maupun dibuang.

Hal tersebut akan sejalan dengan terlindunginya flora fauna dari zat berbahaya, menurunkan potensi terjadinya global warming, dan menghindarkan penggunaan limbah berbahaya untuk menguruk tanah.

Manfaat Kimia Hijau di Bindang Ekonomi dan Bisnis

Dalam dunia ekonomi dan bisnis, penerapan Kimia Hijau memiliki peran yang besar dalam mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil penjualan.

Biaya produksi dapat ditekan karena Kimia Hijau memungkinkan terjadinya proses produksi yang lebih cepat, penggunaan sumber daya alam yang lebih sedikit, dan proses penanganan limbah yang lebih mudah.

Sedangkan penjualan dapat meningkat karena dewasa ini konsumen sudah lebih peduli dengan gerakan hijau alias go green.

Sehingga, konsumen cenderung memilih produk dengan komposisi bahan yang aman dan dalam prosesnya pembuatannya tidak membahayakan lingkungan.

Baca juga artikel terkait PRINSIP KIMIA HIJAU atau tulisan lainnya dari Febriyani Suryaningrum

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Febriyani Suryaningrum
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Yulaika Ramadhani