tirto.id - Semenjak fitur search engine ditemukan, proses pencarian informasi dapat dilakukan dengan mudah melalui internet. Pengguna tinggal memasukkan kata kunci atau frasa tertentu, lalu segera tersaji beragam rekomendasi tautan yang memuat informasi sesuai kata kunci tersebut. Informasi yang bisa dicari melalui search engine beragam, mulai dari data tertentu di situs, gambar, artikel, sampai konten multimedia.
Search engineadalah mesin pelacak atau penelusur di dunia maya. Beberapa situs yang memiliki fasilitas ini antara lain Google, Yahoo, Bing, Baidu, Yandex, dan sebagainya. Memanfaatkan search engine untuk mencari informasi tertentu membuat pekerjaan bisa berjalan efektif dan efisien.
Mengutip laman SMK Piri 1 Yogyakarta, search engine mempunyai lima komponen utama yaitu:
1. Query interface. Komponen ini berupa kotak kosong di situs yang dipakai untuk menuliskan kata kunci dari informasi yang hendak dicari. Query adalah cara situs search engine mengekspresikan kata kunci yang dicari. Setiap situs tidak sama dalam melakukannya.
Contoh menuliskan query yaitu: "kesehatan" "ibu" "anak". Query tersebut untuk menelusuri data atau informasi terkait kesehatan ibu dan anak.
2. Query engine. Ini adalah program yang bertugas menerjemahkan kemauan pengguna agar dapat dipahami mesin komputer.
3. Database. Ini adalah kumpulan dokumen atau arsip dari semua situs yang ada di internet. Semakin luas skala internet yang ditangani, maka memerlukan kapasitas penyimpanan besar pula.
4. Spider. Spider pada search engine bertugas mendata setiap situs yang ada di internet secara berkala dan kontinu. Di samping mengambil data alamat situs, spider juga memungut kata-kata kunci pada arsip atau dokumen yang ditemukan di internet.
Oleh sebab itu, semakin mudah kata kunci suatu situs ditemukan oleh spider, maka informasi dari situs tersebut lebih mudah dicari melalui search engine oleh pengguna. Di sinilah terjadi persaingan di antara situs-situs agar bisa menempati posisi awal dalam pencarian.
5. Indexer. Indexer adalah program untuk mempercepat pencarian seperti halnya prinsip indeks di kamus atau buku. Teknik melakukan indeks yang diterapkan setiap situs, memengaruhi kecepatan pencarian data atau informasi.
Cara kerja search engine
Cara kerja search engine mengumpulkan data yaitu dengan menyimpan informasi berbagai halaman web yang diambil dari belantara website (www). Halaman-halaman tersebut diambil menggunakan web crawler yang otomatis mengikuti setiap pranala yang dikenalinya.
Isi pada setiap halaman dianalisis untuk menetapkan indeksnya. Contohnya mengambil kata-kata pada judul, subjudul, atau field khusus yang dinamakan meta tag. Data halaman web selanjutnya disimpan pada database indeks yang dipakai untuk pencarian selanjutnya.
Cara menggunakan search engine
Search engine dapat digunakan dengan mudah. Pengguna tinggal menetapkan kata kunci yang akan dicari informasi. Sebagai contoh, cara menggunakan search engine Google sebagai berikut:
1. Buka situs https://www.google.com;
2. Masukkan kata kunci atau frasa di kotak query;
3. Klik tombol "Google Search" dan daftar link berbagai informasi segera tertampil untuk dipilih sesuai kebutuhan;
4. Selesai.
Proses pencarian informasi dengan search engine terasa sangat cepat. Namun, di balik semua itu, terjadi proses kerja yang tidak sederhana.
Search engine menjalankan fungsinya secara bersamaan dengan program peramban (browser). Ketika mengetikkan kata kunci dan menekan tombol enter, maka search engine segera mencari informasi yang dibutuhkan pada database.
Begitu menemukan beragam informasi yang sesuai, lalu semua informasi dikirim ke peramban dan ditampilkan dalam format yang mudah dipahami pengguna.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto