tirto.id - Polisi menangkap sekitar 22 orang yang diduga menjadi provokator dalam aksi massa, di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Minggu malam hingga Senin (18-9-2017) dini hari. Dua di antaranya diduga merupakan anggota dari LBH Bang Japar.
Direktur Eksekutif LBH Bang Japar, Djuju Purwanto tidak memungkiri ada anggotanya yang ikut aksi pengepungan kantor YLBHI atau LBH Jakarta, pada Minggu malam hingga Senin dini hari. Namun, ia mengaku masih menyelidiki terkait kebenaran adanya anggotanya yang ikut ditangkap.
Djuju mengaku, berdasarkan informasi yang diperoleh, ada dua anggota LBH Bang Japar yang belum ada kabar usai aksi yang berujung ricuh tersebut. “Ada dua orang belum kembali,” kata dia saat dikonfirmasi Tirto, Senin (18/9/2017).
Dua anggota yang belum ada kabar tersebut, kata Djuju, berasal dari Kecamatan Makassar dan Tebet, Jakarta Selatan. Seingat Djuju, salah satu anggotanya bernama Sulaiman.
Namun demikian, ia mengaku ingin memastikan terlebih dahulu dulu terkait kebenaran dua anggota Bang Japar yang ikut ditangkap. Djuju menyatakan, dirinya sedang dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya untuk mengonfirmasi hilangnya dua anggota mereka.
Dalam konteks ini, Djuju menegaskan LBH Bang Japar tetap berkeyakinan bahwa aksi yang digelar di LBH Jakarta berkaitan dengan isu komunis. Djuju mengklaim, pihaknya akan mengumpulkan data indikasi kebangkitan PKI dalam diskusi yang berlangsung pada Minggu malam.
Baca juga:FPI Akui Ikut Aksi Kepung Kantor LBH Jakarta
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono menyatakan ada sekitar 22 orang yang ditangkap karena diduga menjadi provokator dalam kericuhan semalam.
“Mereka sedang menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolres Jakarta Pusat,” kata Argo saat dikonfirmasi Tirto, Senin.
Namun, Argo enggan menyebutkan identitas dan latar belakang organisasi dari 22 orang yang ditangkap dalam demo yang berujung ricuh tersebut. “Nanti tunggu hasil pemeriksaan,” kata dia.
Pada Minggu (17/9/2017) malam, gedung YLBHI atau LBH Jakarta kembali jadi sasaran aksi massa. Pendemo berkumpul di depan gerbang gedung LBH Jakarta, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebagian dari massa meminta perwakilan LBH menemui mereka. Kejadian bermula saat LBH Jakarta sedang mengadakan acara “Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi.” Acara selesai menjelang pukul 22.00. Usai acara, beberapa orang mulai mendatangi gedung LBH dan berteriak-teriak tentang "bahaya PKI."
Pihak LBH Jakarta lantas melakukan evakuasi terhadap pengunjung acara dan membuat barikade di dalam gedung. Suasana makin memanas karena massa pendemo memaksa masuk dan menuduh LBH membantu penyelenggaraan "acara PKI."
Aksi akhirnya berujung ricuh setelah polisi membubarkan massa secara paksa dengan menembakkan gas air mata.
Baca juga:Aksi Demo di LBH Jakarta Berakhir Ricuh
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz