tirto.id -
Polisi mengimbau kepada para pengemudi Go-Jek dan Grab Bike agar tidak mengenakan atribut selama beroperasi, terkait dengan unjuk rasa yang dilakukan oleh sopir taksi di Jakarta pada Selasa (22/3/2016)
Seperti yang diberitakan oleh Kantor Berita Antara, polisi terlihat menghentikan ojek-ojek berbasis aplikasi yang masih beroperasi di sekitar kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Selain menghentikan para pengemudi ojek dalam jaringan (daring), polisi juga meminta agar atribut yang biasa digunakan segera dilepas karena dianggap beresiko bagi para pengemudi itu sendiri.
"Pak, helmnya disimpan saja. Bahaya. Ini juga untuk keamanan bapak dan penumpangnya. Jadi, disimpan saja," kata salah satu petugas polisi AKP Joko di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sementara itu, salah satu pengemudi Grab Bike Ahmad (32) mengaku sengaja tidak mengenakan atribut pada hari ini karena sudah lebih dulu dihimbau oleh pihak Grab.
"Memang sengaja hari ini tidak pakai atribut sama sekali, soalnya sudah dikasih tahu dari Grab. Lagi pula, bahaya juga kalau pakai atribut, karena lagi ada unjuk rasa," ungkap Ahmad. (ANT)