Menuju konten utama

Pengelola Terminal Kampung Rambutan Waspadai Pendatang Baru

Sepanjang arus balik Lebaran 2017 hingga Minggu (2/7/2017), pengelola Terminal Kampung Rambutan mewaspadai pendatang dari daerah yang tak memiliki tujuan jelas di Jakarta.

Pengelola Terminal Kampung Rambutan Waspadai Pendatang Baru
Pemudik mulai berdatangan usai pulang dari kampung halamannya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (29/6). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Sepanjang arus mudik dan arus balik lebaran 2017, hingga Minggu (2/7/2017) tak kurang dari 171.471 penumpang antar kota dan antar provinsi berdatangan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Dari angka tersebut, setidaknya ada 4.527 bus tiba di terminal yang berdiri sejak 1986 ini.

Menyikapi lonjakan jumlah pendatang pada arus mudik dan arus balik, pihak pengelola terminal meningkatkan kewaspadaan kehadiran pendatang baru yang tidak memiliki kepastian alamat tujuan sesampai di Jakarta.

Salah satu langkah yang dilakukan pihak pengelola terminal adalah dengan melakukan pengecekan surat-surat yang dimiliki oleh mobil-mobil biro perjalanan yang datang.

"Kami menemukan kehadiran mobil biro jasa perjalanan tanpa disertai surat jalan lengkap dari Yogyakarta. Salah satu penumpangnya baru datang di Jakarta tanpa ada pihak penjemput," ujar Emiral August selaku Kepala Terminal Kampung Rambutan sebagaimana dikutip Antara, Senin (3/7/2017).

Pihak pengelola kemudian mendapati di dalam mobil tersebut terdapat penumpang bernama Masrifah (19), seorang warga Yogyakarta yang kebingungan mencari alamat tujuan. Ketika ditanyai petugas, Masrifah mengaku dikirim oleh pihak yayasan tenaga kerja di Yogyakarta dan akan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Tangerang.

"Kami khawatir Masrifah dijemput bukan oleh keluarga atau kerabatnya. Ternyata ada mobil taksi dalam jaringan yang akan membawa dia ke Tangerang. Kami ingin pastikan dia selamat dengan alamat tujuan yang benar," imbuh August.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Terminal Kampung Rambutan, yang kemudian menghubungi pemesan taksi dalam jaringan tersebut guna memastikan Masrifah akan sampai di alamat yang dituju.

Peningkatan kewaspadaan oleh pihak pengelola terminal sendiri salah satunya juga dikarenakan oleh temuan terkait orang hilang. Dua hari sebelum kasus Masrifah, pihak pengelola mendapatkan laporan temuan orang hilang di sekitar terminal.

Setelah diidentifikasi, diketahui pria terlantar tersebut bernama Trisna Mangun (66). Trisna yang berdomisili asli Majalengka kemudian diberi perawatan kesehatan di RSUD Pasar Rebo sebelum dipulangkan ke pihak keluarga.

Puncak arus balik di Terminal Kampung Rambutan sendiri telah terjadi pada Sabtu (1/7/2017) dengan jumlah penumpang sebanyak 36.055.

Baca juga artikel terkait ARUS BALIK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri