tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengumbar janji akan menyukseskan program listrik gratis bagi masyarakat miskin pada Pemilu 2024. Tidak hanya itu, dia juga berjanji akan memberikan harga BBM murah untuk masyarakat.
Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo menilai, kebijakan populis dilakukan oleh Cak Imin sudah tidak relevan. Dia menjelaskan seharusnya para calon pemimpin bisa merayu masyarakat dengan menggunakan sisi nasionalisme bangsa.
"Populisme hari ini bukan dengan menjanjikan populis dengan subsidi besar atau menurunkan harga BBM gratiskan listrik. Bukan itu," kata Kunto saat dihubungi Tirto, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya masyarakat saat ini sudah cerdas melihat lebih rasional bahwa hal-hal ini tidak mungkin dilakukan. Sekalipun dipaksakan aturan tersebut sulit direalisasikan.
"Jadi percuma saja menggratiskan listrik, misal ada yang milih cuma kan bukan berarti bisa dilakukan hari ini," ujarnya.
Lebih jauh, Kunto juga menyoroti semangat Cak Imin yang ingin menuju lingkungan berkelanjutan. Sesuai dengan partainya berwana hijau, Cak Imin sempat mengklaim bahwa pro terhadap lingkungan.
Namun semangat menuju lingkungan yang sustainable tidak tercerminkan dengan janji yang memberikan BBM murah. Sebab, jika BBM murah terutama untuk kendaraan bermotor orang akan semakin malas untuk naik kendaraan umum.
"Partai yang pro lingkungan kok bisa bahan bakar minyak justru diturunkan harganya. Orang semakin malas naik kendaraan umum dan bergerak untuk lebih pro lingkungan. Dalam hal transportasi itu menurutku paradoks-nya," jelasnya.
Sebelumnya, Cak Imin berjanji akan menyukseskan program listrik gratis bagi masyarakat miskin pada pemilu 2024 mendatang. Anggaran untuk listrik gratis bagi masyarakat miskin mencapai 32 juta orang,menurutnya bisa diakomodir hanya dengan anggaran Rp17,7 triliun per tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Perjuangan paling pendek untuk 2024 dimulai dengan bertekad total nanti tahun 2023 PKB wajib memperjuangkan dan menyukseskan program listrik gratis untuk orang miskin," ujar Muhaimin di Jakarta.
Tak hanya itu, Cak Imin juga berjanji akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus sepeda motor dan angkutan umum. Berdasarkan kalkulasi internal PKB, Indonesia butuh anggaran setidaknya Rp267 triliun dan negara punya uangnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin