tirto.id - Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama, Mastuki mengatakan telah mendapat informasi soal beredarnya foto pembagian air zamzam berlogo #2019GantiPresiden kepada jemaah haji di Makkah, Arab Saudi.
"Kami mendapatkan informasi yang sama juga soal foto itu," kata Mastuki kepada tim Media Center Haji (MCH), Kamis (30/8/2018) siang waktu Saudi, seperti dikutip Kementerian Agama.
Mastuki juga menjelaskan, seluruh jemaah haji reguler yang menjadi tanggung jawab Kemenag selalu berangkat dan pulang dari terminal haji bandara.
"Jadi, dapat dipastikan jika ada gelagat yang mencurigakan akan terdeteksi oleh petugas kita. Sejauh ini, jemaah haji reguler yang kami tangani tidak ada yang melakukan aksi seperti gambar yang kini viral itu," tegasnya.
Kemenag kini sedang mengumpulkan informasi dari berbagai pihak terkait foto tersebut. Ia pun menjelaskan, sesuai kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, setiap jemaah haji akan mendapatkan jatah 5 liter air zamzam.
Namun, dapat dipastikan kemasannya sama-sekali tidak mengandung unsur politik. Air zamzam tersebut akan dibagikan saat jemaah tiba di debarkasi masing-masing.
Dia menjelaskan, jika memang ada penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) atau kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang terlibat, Kemenag tidak akan ragu menjatuhkan sanksi sesuai aturan.
"Namun kalau itu inisiatif pribadi-pribadi, tentu bukan kewenangan kami," tandasnya.
Foto-foto tersebut menyebar ke grup WhatsApp MCH dan berbagai media sosial. Beberapa petugas haji yang dikonfirmasi mengatakan, peristiwa tersebut kemungkinan terjadi di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
“Tapi pasti bukan di terminal haji, melainkan terminal reguler atau internasional yang tidak digunakan oleh jemaah haji reguler kita,” ungkap Kepala Seksi MCH PPIH Daerah Kerja Bandara Abdul Basir.
Dia menduga, pembagian zamzam dalam kemasan beraroma pilpres itu dilakukan jemaah haji furoda atau khusus di terminal internasional Bandara Jeddah.
Hasil penelusuran Kemenag menyebutkan, foto tersebut diambil di Bandara Internasional Jeddah pada Ahad (26/08) pukul 16.00 dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines.
Editor: Dipna Videlia Putsanra