tirto.id - General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menyatakan sampai dengan saat ini penerbangan domestik masih berjalan normal dan tidak terpengaruh pandemi Corona.
"Penerbangan internasional dari dan ke Yogyakarta untuk sementara di-cancel hingga pemindahan ke YIA. [Sementara penerbangan domestik berjalan] normal," kata Pandu saatnya dikonfirmasi, Senin (23/3/2020).
Selama ini penerbangan internasional di Bandara Adisutjipto melayani empat rute yakni
penerbangan dari dan ke Malaysia dan Singapura.
Sementara untuk penerbangan rute domestik dari laman resmi tercatat ada 32 penerbangan dari beberapa maskapai ke beberapa kota. Sedangkan kedatangan tercatat 36 penerbangan.
Sebelumnya, Pandu mengatakan seluruh penumpang yang datang akan melewati pintu kedatangan internasional dipantau suhu tubuhnya menggunakan thermal scanner.
"Apabila penumpang tersebut menunjukkan indikasi suhu tubuh yang tinggi maka orang tersebut akan dikarantina dalam ruang isolasi dan kemudian akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito Yogyakarta,” kata Agus melalui keterangan resminya, Kamis (20/2/2020).
Upaya antisipasi penyebaran virus corona, kata dia, telah dilakukan. Selain memastikan kesiapan seluruh personel dari instansi terkait, PT Angkasa Pura I (Persero) juga telah menggelar Posko Waspada 2019nCov bersama instansi pariwisata dan KKP sejak 31 Januari 2020.
Berdasarkan fakta kasus virus Corona di Yogyakarta penyebaran terjadi karena impor dari dari daerah lain. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pidatonya Senin (23/3/2020) mengatakan bahwa dari 5 orang positif Corona di DIY mereka memiliki riwayat perjalanan dari daerah lain.
"Bahwa 5 orang yang sekarang positif [corona] itu ternyata mereka yang melakukan perjalanan ke luar Yogya," kata Sultan.
Oleh karena itu, Sultan mengimbau agar warganya tidak melakukan perjalanan terlebih dahulu ke luar daerah. Dengan demikian, kata dia, dapat semakin menekan penyebaran virus Corona.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri