tirto.id - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyebut kasus terkonfimrasi Corona di Jakarta turun saat penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). DKI Jakarta menerapkan PSSB sejak 10 April hingga 7 Mei.
"Khusus DKI perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat dan saat ini sudah mengalami flat," kata Doni, usai rapat bersama Presiden Jokowi dan jajaran kabinet dalam penanganan Covid-19, Senin (27/4/2020).
Doni menyebut, kurva kasus yang semakin datar akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berdasar laporan harian Corona DKI Jakarta selama PSBB, kurva kasus naik sejak 91 kasus pada 10 April hingga puncaknya pada 16 April dengan 233 kasus lalu turun terus hingga 86 kasus harian pada 27 April.
Ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melapor kepada Presiden Jokowi tentang penurunan Corona tersebut sebagai dampak positif dari penerapan PSBB.
Dalam laporan tersebut, Doni menyebut ada penegakan hukum dan imbauan kepada perkantoran dan industri dalam pelaksanaan PSBB.
"Ada 543 perusahaan dan tempat kerja yang melakukan pelanggaran. Sedangkan hanya 76 saja yang disegel sementara karena mereka bukanlah 11 komponen atau bidang yang mendapatkan pengecualian kemudian sisanya dalam bentuk peringatan dan teguran," kata Doni.
Doni berharap, aksi Gugus Tugas DKI Jakarta bisa memberikan efek positif dengan pengurangan kasus paparan virus SARS-CoV-2 di Jakarta.
"Mudah-mudahan langkah tegas yang dilakukan gugus tugas provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta," kata Doni.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali