Menuju konten utama

Pendiri PKS dan Caleg PDIP Yusuf Supendi Meninggal

"Cerdas, teliti, responsif, kritis, punya empati yang tinggi. Allahumma yarham (semoga Allah merahmatinya)."

Pendiri PKS dan Caleg PDIP Yusuf Supendi Meninggal
Pendiri Partai Keadilan, yang kemudian menjadi Partai Keadilan Sejahtera, Yusuf Supendi. FOTO/ ANTARA News

tirto.id - Pendiri Partai Keadilan (PK) yang telah berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi meninggal dunia hari ini, Jumat (3/8/2018). Informasi meninggalnya Yusuf disampaikan oleh akun Twitter resmi DPP PKS.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Setiap kita tak pernah tahu kapan gilirannya. Segenap keluarga besar PKS turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Yusuf Supendi. Semoga Allah memberi beliau husnul khotimah.Amiin," kicau akun @PKSejahtera pada Jumat, (3/8/2018) pagi tadi pukul 08.39 WIB.

Abdul Hakim, politikus PKS mengatakan kepada Tirto bahwa Yusuf Supendi adalah sosok yang mempunyai empati tinggi.

"Cerdas, teliti, responsif, kritis, punya empati yang tinggi. Allahumma yarham (semoga Allah merahmatinya)," ujar Abdul Hakim.

Yusuf Supendi lahir pada 5 Mei 1958 di Bogor. Pada tahun 1998, Yusuf yang merupakan aktivis tarbiyah di era Orde Baru yang turut membidani lahirnya Partai Keadilan (PK). Yusuf adalah pendiri sekaligus deklarator PK.

Pada Pemilu 2004, PK berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Konflik Yusuf dengan PKS juga bermula di tahun itu, yaitu dipantik oleh perbedaan pandangan elite PKS perihal dukungan partai di Pilpres 2004.

Saat itu suara internal PKS terbelah antara mendukung Wiranto atau Amien Rais. Setelah dilakukan rapat pemungutan suara, mayoritas elite PKS ternyata lebih mendukung Amien Rais sebagai calon presiden. Namun dukungan ini diveto Ketua Majelis Syuro PKS yang saat itu masih dijabat Hilmi Aminuddin.

Yusuf berang. Sejak itu ia kerap melontarkan kritik terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan DPP PKS. Salah satu yang ia tentang adalah pergantian presiden partai dari Hidayat Nur Wahid ke Tifatul Sembiring.

Sikap vokal Yusuf membuat elite PKS gerah. Sampai kemudian pada tahun 2008 keluar aturan kader dilarang bergaul dengan Yusuf. Ia diasingkan. Puncaknya pada 2010 Yusuf dipecat sebagai kader oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq.

Yusuf tidak tinggal diam. Pada tanggal 2 Mei 2011, Yusuf mengguggat elite PKS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun semua poin gugatan Yusuf ditolak majelis hakim. Upaya peninjauan kembali yang ia lakukan juga tidak berbuah hasil.

Sepanjang karir politiknya, Yusuf sempat tercatat masuk menjadi kader Hanura. Terakhir ia dikabarkan menjadi calon legislatif PDIP. Namun belum sempat ia berkontestasi, Yusuf sudah keburu dipanggil pulang.

Baca juga artikel terkait YUSUF SUPENDI MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Humaniora
Reporter: Jay Akbar
Penulis: Jay Akbar
Editor: Yulaika Ramadhani