Menuju konten utama

Yusuf Supendi, Melawan Arus Demi Kebaikan Dunia-Akhirat

“... jangan asal melawan arus, tentu demi kebaikan. Dalam hal ini demi kebaikan dunia dan akhirat,” kata Yusuf Supendi.

Yusuf Supendi, Melawan Arus Demi Kebaikan Dunia-Akhirat
Yusuf Supendi. FOTO ANTARA/Reno Esnir

tirto.id - Salah seorang pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kemudian menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan, K.H. Yusuf Supendi, meninggal dunia pada Jumat (3/8/2018) lalu karena serangan jantung. Sebelum wafat, Yusuf sempat berbicara mengenai keputusannya melawan arus. Hal ini terkait pilihan politiknya jelang Pemilu 2019.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Antara, Yusuf mengungkapkan hal tersebut saat diwawancarai oleh Zelda Savitri dalam program talk show yang ditayangkan melalui YouTube pada Sabtu (4/8/2018).

Menurut Yusuf, ia telah berpikir matang-matang dan melakukan ijtihad sebelum memutuskan bergabung dengan PDIP. Ia mengistilahkan hal tersebut sebagai “melawan arus”, dari jalur politik Islam ke jalur nasionalis. Baginya, melawan arus tidak boleh sembarangan.

"Sebelum memutuskan bergabung (dengan PDIP), sudah melakukan kajian yang panjang. Saya mencermati peta politik sebelum pilkada dan setelah pilkada. Banyak teman-teman yang mendorong saya agar aktif kembali di politik," tutur Yusuf Supendi menjawab pertanyaan Zelda Savitri.

“Tapi jangan asal melawan arus, tentu demi kebaikan. Dalam hal ini demi kebaikan dunia dan akhirat,” imbuh tokoh kelahiran Bogor tanggal 15 Mei 1958 ini.

“Justru dalam melawan arus itu merupakan upaya pengkristalan, mana yang baik dan mana yang buruk. Namun bagi saya, ini bukan (sekadar) urusan melawan arus, tapi merupakan isi hati nurani," lanjutnya.

Ditambahkan oleh Yusuf, ia benar-benar mempertimbangkan baik serta buruknya sebelum memutuskan pindah haluan dalam konteks pandangan politik, dan ia akhirnya memilih PDIP pada detik-detik akhir menjelang ditutupnya waktu pendaftaran caleg.

"Setelah mendapatkan doa restu dari ibu dan didukung dengan keluarga, maka saya mengucapkan bismillah tawakkaltu'alallah, saya menentukan pilihan itu ke PDI Perjuangan, pada last minute, tanggal 9 Juli 2018,” ucap Yusuf.

Baca juga artikel terkait YUSUF SUPENDI MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Politik
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya