tirto.id - Pemerintah segera meluncurkan program Sekolah Rakyat pada April 2025. Sekolah gratis tersebut diperuntukkan bagi siswa yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Siswa yang diterima di Sekolah Rakyat akan diseleksi melalui berbagai tahapan, mulai seleksi administrasi, kunjungan rumah, wawancara orang tua, hingga pemeriksaan Kesehatan.
Sekolah Rakyat ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, tepatnya pada Juli 2025. Saat ini, Kementrian Sosial tengah mematangkan Program Sekolah Rakyat.
Jadwal Pendaftaran dan Tahap Seleksi Sekolah Rakyat
Proses penerimaan peserta didik Sekolah Rakyat akan dimulai pada April 2025. Kemensos belum mengumumkan secara pasti tanggal penerimaan siswa Sekolah Rakyat. Senada dengan hal tersebut, rekrutmen tenaga pendidik juga dibuka dalam waktu yang beriringan.
Saat ini, Kemensos telah mengungusulkan 198 lokasi Sekolah Rakyat. Dari jumlah tersebut, 53 lokasi telah siap beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, yang dimulai Juli 2025.
Program Sekolah Rakyat bertujuan memberi akses pendidikan yang setara sekaligus membekali siswa dengan keterampilan masa depan, seperti coding, data sains, dan cybersecurity.
Sekolah Rakyat menyediakan fasilitas asrama (boarding school) dan tersedia dari jenjang SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum yang mencakup pendidikan formal dan pendidikan karakter.
"Ya presiden (minta) nanti SD, SMP sampai SMA. Tetapi kita mulai buka untuk pertama ini yang tingkat SMA," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, alias Gus Ipul, sebagaimana dikutip dari laman Kemensos, Selasa (4/3/2025).
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang ekonominya rentan dan termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Seluruh biaya sekolah di Sekolah Rakyat 100% ditanggung negara alias gratis.
Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan sebelum diterima sebagai siswa Sekolah Rakyat.
Sebagai informasi, salah satu alasan pemerintah menggagas program Sekolah Rakyat ialah hampir 74% penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD. Hal ini menjadi salah satu faktor penghambat untuk keluar dari kemiskinan.
Melalui program Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan. Dalam jangka panjang, program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat, pemerintah akan merekrut tenaga pengajar kurang lebih 60.000 guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Berkaitan dengan rekrutmen tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah memetakan persebaran guru agar mereka dapat ditempatkan sesuai dengan lokasi Sekolah Rakyat di daerah asalnya. Selain itu, pemerintah juga membuka opsi penugasan guru ASN di Sekolah Rakyat.
Berikut merupakan tanggal penting dalam penerimaan siswa Sekolah Rakyat
- Penerimaan peserta didik baru Sekolah Rakyat: April 2025
- Tahap seleksi siswa: tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan kesehatan.
- Beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026: Juli 2025
- Kurikulum: pendidikan formal dan pendidikan karakter (tersedia asrama)
- Jenjang: SD, SMP, SMA. Pada tahap awal, jenjang SMA didahulukan.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo