Menuju konten utama

Pencari Suaka di Kebon Sirih akan Dipindah ke Islamic Center

DPRD DKI dan Pemprov DKI bersepakat akan memindahkan ratusan pencari suaka yang telantar di jalan Kebon Sirih ke Islamic Center.

Pencari Suaka di Kebon Sirih akan Dipindah ke Islamic Center
Para pencari suaka dari berbagai negara di Afrika dan Timur Tengah, mendirikan tenda di atas trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan sudah ada solusi untuk membantu para imigran pencari suaka yang telantar di trotoar depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta.

Menurut dia, solusi itu dibahas dalam rapat di ruangannya yang melibatkan UNHCR, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Taufan Bakri, Wakasatpol PP Sahat Parulian dan Sekretaris DPRD DKI Yuliardi. Rapat itu juga diikuti perwakilan imigran.

Prasetyo menjelaskan 241 pencari suaka yang telantar di trotoar Jalan Kebon Sirih selama 2 pekan terakhir itu akan diberikan tempat di Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.

"Teman-teman [imigran] ini sedang meminta UNCHR atas kepastian hukum mereka di Indonesia. Lah, kami sebagai pemerintah daerah melihat manusia tinggal pakai tenda, apalagi di daerah perkantoran, ini kan enggak baik sebenarnya. Sudah dua minggu beliau ini yang dari Afghanistan, Somalia, dari Sudan, di sini jadi kita panggil," kata dia setelah rapat, Selasa (9/7/2019) malam.

Para perwakilan imigran yang ikut rapat bersama Prasetyo akan berbicara kepada seluruh rekan-rekannya agar mau dipindahkan ke Islamic Center.

"Masalah mereka dengan UNHCR, saya enggak bisa ikut-ikut. Karena peemasalahan dia, suaka politik. Jadi bukan kapasitas saya. Tapi saya sebagai kemanusiaan, pemerintah daerah dengan DPRD DKI akan membantu agar bersama UNHCR mendapat solusi yang baik," ujar Prasetyo.

Islamic Center merupakan lembaga milik Pemprov DKI Jakarta, yang kata dia, memiliki tempat besar sehingga dapat menampung 241 imigran itu.

"Saya kan enggak tahu tuntutan dia, kok bisa datang di Indonesia. Tapi ini diputuskan dengan Pemda coba jangan ada di sini. Kita tampung dulu di Islamic Center. Karena manusia, kita cukupi kebutuhan tadi, karena ada anak kecil yang sakit juga sudah 3 hari," ujar Prasetyo.

"Alhamdulillah, kita bersama eksekutif langsung menanggulangi, dokter datang, jadi kita tanggulangi, karena ada bayi juga ini yang sakit. Kita akan fasilitasi supaya sehat," lanjutnya.

Prasetyo memastikan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan logistik, seperti makanan, dan layanan kesehatan bagi para imigran yang dipindahkan ke Islamic Center.

Politikus PDIP tersebut mengatakan imigran yang dipindahkan ke Islamic Center hanya yang ada di Jalan Kebon Sirih, tidak termasuk yang ada di Kalideres dan Tambora, mengingat jumlahnya yang ribuan orang.

"Saya tadi juga sudah bicara tadi dari Kemenlu, bapak Habibi, UNHCR juga harus bertanggung jawab karena ini permasalahan mereka," dia menambahkan.

Baca juga artikel terkait PENCARI SUAKA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom