Menuju konten utama

Pencak Silat Dapat Medali Emas ke-12 untuk Indonesia di Asian Games

Dari enam nomor yang sudah dipertandingkan, empat emas di antaranya dimenangkan Indonesia.

Pencak Silat Dapat Medali Emas ke-12 untuk Indonesia di Asian Games
Pesilat Indonesia Wewey Wita (kanan) bertanding melawan pesilat Thailand Suda Lueangaphichatkun (kiri) dalam babak perempat final Kelas B Putri Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (24/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda/nak/18.

tirto.id -

Pesilat Indonesia semakin berjaya pada hari kedua final cabor Asian Games 2018 yang digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8/2018).
Dari enam nomor yang sudah dipertandingkan, empat emas di antaranya dimenangkan Indonesia. Emas terakhir didapat oleh pesilat putri Pipit Kamelia yang sukses mengalahkan pesilat Vietnam, Nguyen Thi Cam Nhi pada nomor tarung putri 60- 65 kilogram. Pipit menang telak dengan skor 5-0.
Raihan didapat Pipit semakin memperkokoh Indonesia di urutan keempat pada perolehan medali. Indonesia saat ini mengemas 27 emas dan 12 di antaranya didapat dari cabor pencak silat.

Indonesia berpeluang kembali menambah 2 emas dari cabor silat. pesilat putra Hanifan Yudani Kusumah dan pesilat putri Wewey Wita akan bertarung pada final kelas 55 - 60 kilogram dan 50 - 55 kilogram.

Pertandingan final hari ini menyedot animo penonton. Hampir tak tersedia bangku kosong di tribun Padepokan Pencak Silat TMII. Selain itu hari terakhir cabor pencak silat ini juga diminati para elit politikus.
Selain dihadiri Ketua Gerindra Prabowo Subianto yang juga ketua umum IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), hadir juga Ketua umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri bersama sang Sekjen Hasto Kristiyanto. Mega hadir untuk menemani anaknya Puan Maharani yang jadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Aqwam Fiazmi Hanifan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Aqwam Fiazmi Hanifan
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Dipna Videlia Putsanra