tirto.id - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) DKI Jakarta, Edi Junaedi, mengklaim bahwa target penanaman modal di Jakarta telah mencapai 24,9 persen. Tahun ini, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menargetkan nilai investasi sebesar Rp100 triliun.
"Target kami naik. Tahun lalu kan sebesar Rp80 triliun. Sampai sekarang yang tercatat 24,9 persen masih akan kita dorong terus capaiannya," ujar Edi melalui sambungan telepon kepada Tirto, Jumat (20/4/2018).
Dalam waktu dekat, Pemprov akan kedatangan calon investor baru yang berniat menanamkan modalnya di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Salah satunya, adalah perusahaan developer besar bernama Shiba. "Ini salah satu dari tiga besar developer di Dubai," ujarnya.
Menurut Edy, kunjungan beberapa investor itu merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan, yakni "Dubai investor forum" pada November 2017 serta acara "Jakarta Business Forum" pada 8 April lalu.
Dalam dua acara itu, Pemprov DKI menggandeng Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi untuk menawarkan proyek investasi di Jakarta kepada calon investor asal Uni Emirat Arab.
"Jadi pertama kali kan waktu Pak Wagub [wakil gubernur] bulan November diundang ke Dubai investor forum, kedua kami waktu ada Jakarta Business forum itu, makin mengerucut lah siapa saja yang mau berinvestasi dan di sektor apa," ujar Edi
Mereka, kata Edi, tertarik menanamkan modalnya di sektor properti di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu. Hal ini sejalan dengan niat Pemprov DKI yang berencana mengembangkan bandara di kepulauan seribu dan menjadikan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata favorit di Jakarta.
Bandara itu rencananya juga akan dilengkapi dengan kawasan hunian terpadu atau transit-oriented development (TOD).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo