tirto.id - Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penertiban trotar di seluruh Jakarta mulai Selasa (1/8/2017) besok. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan telah meminta jajaran SKPD di tingkat kota wilayah untuk melakukan penertiban selama Agustus.
"Sudah kita perintahkan semua perangkat di wilayah untuk menertibkan trotoar, karena Agustus ini kita bulan tertib trotoar, dan saya sudah tandatangani instruksi gubernurnya," ungkap Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).
Djarot berharap, dengan diberlakukannya bulan tertib trotoar, akan ada perubahan perilaku dari warga Jakarta dengan menggunakan trotoar sesuai fungsinya dan menghargai hak-hak pejalan. Sebab ia melihat masih banyak trotoar yang digunakan untuk kegiatan berdagang ok para PKL serta parkir kendaraan.
"Yang kami inginkan adalah ada perubahan perilaku dari masyarakat kita. Kan masalahnya masih soal perilaku yah. Perilaku supaya benar-benar kalau menggunakan jalan itu harusnya sesuai dengan fungsinya," kata Djarot.
Ke depan, kata Djarot, Pemprov akan melakukan pelebaran serta penataan trotoar-trotoar Jakarta. Selain itu, kabel-kabel utilitas juga akan dirapikan dalam ducting yang sudah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya sampaikan, kalau trotoar lebar banget, pinggir trotoar itu dikasih tanaman. Supaya tidak digunakan untuk parkir motor atau parkir mobil. Tapi ini di pinggirnya loh, ya. Saya waktu itu marah besar karena ada pot atau tanaman bunga itu ada dj tengah-tengah trotoar. Itu yang membuat orang pejalan kaki terhambat," katanya.
"Kalau memang harus ada pot bunga di situ, dan pot bunga itu harus di pinggir supaya pejalan kakinya itu bagus, dan pot bunga itu juga harus dirawat. Tidak boleh itu kemudian kering kerontang," imbuhnya.
Untuk diketahui, penertiban trotoar di Jakarta juga telah dilakukan di beberapa tempat pada pertengahan Juli lalu. Hal tersebut tak lepas dari viralnya video aksi penolakan sepeda motor yang memakai trotoar sebagai lintasannya oleh Koalisi Pejalan Kaki berlangsung pada Jumat (14/7/2017).
Saat itu, Koalisi Pejalan Kaki yang melakukan pemblokiran trotoar bagi pengendara motor mendapat balasan protes dari pengendara motor yang berusaha melewati trotoar. Macet menjadi alasan utama pengendara motor tersebut untuk menggunakan trotoar. Para pengemudi motor itu bahkan melontarkan umpatan kasar kepada Koalisi Pejalan Kaki.
Trotoar yang diperuntukkan bagi para pejalan kaki memang sudah sering dijadikan alternatif bagi pengendara motor untuk menghindar dari kemacetan lalu lintas di Jakarta. Taj hanya itu, trotoar juga kerap kali dipergunakan bagi pedagang kaki lima untuk berdagang.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri