tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengangkat lebih dari seribu guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto, usai upacara peringatan hari pendidikan nasional di Monumen Nasional, Selasa (2/5/2017).
Sopan mengatakan, ada sekitar sebelas ribu guru honorer di Jakarta dan hampir setengahnya, akan diangkat menjadi PNS hingga akhir tahun 2017. "Kemarin sudah kita angkat ribuan, tinggal sekitar 1.082 guru dari sekitar 5.413," ungkapnya.
Menurutnya, pengangkatan para guru honorer dibutuhkan lantaran tiap tahun, banyak guru PNS yang telah berhenti bertugas dan pensiun. Namun, pengangkatan tersebut juga menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.
"Nanti kita tinggal nunggu kebijakan pemerintah pusat seperti apa. Karena yang memiliki kewenangan menentukan CPNS itu ada di pemerintah pusat," kata Sopan.
Djarot Syaiful Hidyat, Wakil Gubenrur DKI Jakarta, mengungkapkan senada dengan Sopan. Ia mengatakan bahwa nasib guru honorer di Jakarta harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah terutama mereka yang memiliki kompetensi.
"Saya sudah sampaikan seumpama setiap tahun kan ada yang guru PNS yang pensiun. Maka guru honorer berkualitas ini-lah yang akan mengisi guru-guru yang sudah pensiun," jelasnya.
Menurutnya, hal itu akan memicu para guru honorer untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengajar. "Jangan honorer kemudian terima nasib honorer terus, tanpa meningkatkan kualitasnya."
Perlu diketahui, pendapatan guru honorer di Jakarta tahun ini sebesar Rp3,35 juta per bulan, naik dari tahun 2016 yang sebesar Rp3,1 juta.
Hal itu tak lepas dari alokasi dana sebesar Rp373 miliar untuk membayar gaji guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau honorer yang dialokasikan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari