Menuju konten utama

Pemkab Natuna Batal Liburkan Siswa Terkait Corona Usai Ditegur Tito

Pemkab Natuna mencabut surat edaran peliburan siswa karena ada karantina warga yang dievakuasi di Cina karena wabah corona.

Pemkab Natuna Batal Liburkan Siswa Terkait Corona Usai Ditegur Tito
Petugas medis mengarahkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang telah disemprot cairan disinfektan setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww.


tirto.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Pemkab Natuna untuk menormalkan kembali kegiatan sekolah di Natuna.

Hal tersebut sebagai respons Tito tentang beredarnya imbauan agar para siswa di Kepulauan Natuna tidak sekolah selama proses karantina WNI yang pulang dari Wuhan.

Kemendagri menerbitkan surat telegram untuk Bupati Natuna Hamid Rizal pada Senin, (3/2/2020). Telegram tersebut merespon kebijakan Pemerintah Kabupaten Natuna untuk meliburkan para siswa.

Hal tersebut sesuai dengan isi surat nomor T.422.3/666/OTDA yang ditandatangani Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik atas nama Menteri Dalam Negeri, Senin (3/2).

"Sehubungan dengan hal tersebut, kepada saudara bupati untuk segera mencabut surat edaran tersebut dan tetap melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah," seperti tertulis dalam surat.

Kemudian, Pemkab Natuna menerbitkan dokumen berupa surat edaran nomor 800/disdik/48/2020. Dokumen tersebut menyatakan mereka mencabut regulasi 800/Disdik/46/2020 dan 800/Disdik/47/2020 tentang kebijakan meliburkan sekolah.

"Berkaitan dengan dicabutnya surat edaran tersebut maka kegiatan proses belajar mengajar (PBM) tetap dilaksanakan seperti biasa mulai dari tanggal 4 Februari 2020," seperti tertera dalam surat tersebut.

Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik mengatakan, keberadaan surat tersebut. Dengan demikian, para siswa di Natuna kembali sekolah sediakala.

"Iya besok sudah belajar lagi," kata Akmal saat dikonfirmasi reporter Tirto, Senin (3/2/2020).

Akmal juga menyebut, Kementerian Dalam Negeri langsung merespons cepat kebijakan tersebut.

Ia juga bilang, Mendagri tidak mau ada pelayanan publik terganggu akibat penanganan karantina WNI dari Hubei.

"Pelayanan publik tidak boleh berhenti," tegas Akmal.

Baca juga artikel terkait KARANTINA WNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali