Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Pemerintah Pusat Imbau Pemda Tidak Menahan Stok Vaksin COVID-19

Pengiriman stok vaksin ke daerah akan diatur oleh pemerintah pusat untuk dosis selanjutnya.

Pemerintah Pusat Imbau Pemda Tidak Menahan Stok Vaksin COVID-19
Petugas memperlihatkan vaksin Moderna di Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (23/8/2021). ANTARA FOTO/Stenly/YU/aww.

tirto.id - Pemerintah pusat mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) tidak menahan stok vaksin COVID-19 di wilayahnya, karena nantinya pengiriman akan diatur untuk dosis selanjutnya.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo.

Karenanya, Budi Gunadi meminta Pemda untuk tidak menyimpan stok vaksin COVID-19, mengingat adanya sebagian daerah yang menyuntikkan vaksin setengah dari total dosis yang diterima.

“Jadi kalau kita bisa bilang ini sebagai suntikan dosis pertama maka lakukan sebagai suntikan dosis pertama semuanya, kalau ini sebagai suntikan dosis kedua maka lakukan sebagai suntikan dosis kedua semuanya. Semua manajemen stoknya dilakukan oleh Pemerintah Pusat,” kata Menkes dalam Konferensi Pers Update Ketersediaan Vaksin yang dikutip dari situs Kemenkes, Kamis (26/8/2021).

Menurut Budi, daerah-daerah yang telah mengalami kekosongan stok vaksin COVID-19 sebenarnya bukan karena ditahan, melainkan vaksin akan dikirimkan ke provinsi, di mana dari provinsi mungkin butuh satu hari dua hari untuk sampai ke kabupaten/kota tujuan.

Namun ada pula vaksin yang tertahan sampai satu minggu dalam proses pendistribusiannya.

Menkes Budi lalu meminta Pemerintah Daerah tidak perlu merasa khawatir akan ketersediaan vaksin karena pemerintah pusat akan mendistribusikan vaksin cukup banyak ke daerah-daerah.

“Jadi September ini saya rasa akan menjadi titik di mana kita akan dapat vaksin lebih banyak. Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintah daerah tidak usah khawatir, kita pasti akan mengirimkan cukup banyak (vaksin) ke daerah-daerah,” terang Menkes Budi.

Untuk membantu transparansinya, lanjut Menkes, nantinya akan diperlihatkan stok vaksin yang ada di masing-masing kabupaten/kota yang terpasang di website resmi.

"Sehingga kita bisa mengetahui, masyarakat juga bisa mengetahui stok yang ada di masing-masing kabupaten/kota,” tambahnya.

Terkait stok vaksin ini pemerintah telah membuat transparansi stok vaksin level nasional sampai ke level kabupaten/kota melalui websitevaksin.kemkes.go.id.

Setiap orang dapat mengakses dan memantau stok vaksin yang ada di setiap daerah di Indonesia.

Selain dengan vaksinasi, masyarakat juga dapat mencegah pertambahan angka COVID-19 di Tanah Air dengan terus #IngatPesanIbu untuk menerapkan protokol kesehatan, yakni melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan).

Selanjutnya, perkuat pula dengan langkah 3T (testing, tracing, dan treatment).

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya