Menuju konten utama
Update Gempa Turki

Pemerintah Pulangkan 2 Jenazah dan WNI Korban Gempa Turki-Suriah

Pemerintah akan memulangkan 2 dari 4 jenazah dan 85 WNI korban gempa Turki-Suriah.

Pemerintah Pulangkan 2 Jenazah dan WNI Korban Gempa Turki-Suriah
Presiden Joko Widodo (kelima kanan) menyampaikan pengarahan seusai meninjau bantuan korban gempa yang akan dikirimkan ke Turki dan Suriah di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Pemerintah akan memulangkan 2 dari 4 jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki-Suriah. Selain itu, Pemerintah juga memulangkan 85 WNI korban gempa dari Turki dan 27 WNI dari Suriah kembali ke Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan bahwa jumlah korban WNI yang meninggal berjumlah 4 orang. Dua WNI yang meninggal di Turki dimakamkan di Turki sementara dua jenazah lain dibawa ke Indonesia bersama 85 WNI korban gempa yang memilih pulang Indonesia.

"Dua yang sudah ditemukan meninggal dunia sudah dikebumikan di Turki dan dua tambahan lagi akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga sehingga pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki pada saat kembali akan membawa 2 jenazah tersebut plus 85 WNI yang terkena dampak," Kata Retno di Halim, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Retno mengatakan 85 WNI yang pulang ke Indonesia adalah atas permintaan WNI. Mereka akan pulang dengan pesawat Garuda. Retno juga mengatakan, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letjen Suharyanto ikut berangkat ke Turki.

Sebelum berangkat, Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan pemerintah sudah mengirim tim dengan komposisi 50 orang dan 3 anjing pelacak. Ia menerima laporan bahwa tim telah menemukan 15 WNA Turki dan 2 WNI yang ditemukan di reruntuhan.

"Nah, 2 WNI ini nanti akan dibawa pulang ke sini dan ada 85 orang warga negara Indonesia di Turki yang ingin kembali ke indonesia akibat gempa ini dan mereka akan dibawa pulang oleh kami," kata Suharyanto di lokasi yang sama.

Suharyanto mengatakan, total ada 4 pesawat yang berangkat. Pesawat dengan jenis Garuda A-30 itu akan berangkat dengan susunan 2 pesawat ke Suriah dan 2 pesawat ke Turki. 85 WNI dan 2 jenazah WNI yang meninggal akan diangkut dengan kedua pesawat usai pesawat menurunkan muatan bantuan.

"Untuk yang Turki, begitu mendaratkan kita akan daratkan di lapangan terbang Adana. Di sana akan memberikan bantuan secara simbolis kemudian bertemu dengan 85 warga negara yang akan kembali, kemudian kita akan melayat atau takziah ke 2 jenazah yang akan dibawa pulang," kata Suharyanto.

"Setelah itu, 85 warga negara dan 2 jenazah itu akan boarding kemudian kembali ke Indonesia," tutur Suharyanto.

Suharyanto juga mengatakan bahwa pesawat yang berangkat ke Suriah juga akan membawa WNI. Usai menurunkan bantuan, pesawat akan membawa sekitar 27 WNI kembali ke Indonesia. Puluhan WNI dari Suriah itu memilih pulang karena trauma dan ingin kembali ke Indonesia.

"Barangnya sama seperti di Turki. Hanya begitu sampai di Damaskus penyerahan barang hanya waktu 4 jam 2 pesawat itu kembali lagi ke Indonesia transit di Jeddah. Dari Suriah, ada warga negara 27 orang yang akan dibawa juga pulang ke Indonesia," pungkas Suharyanto.

Baca juga artikel terkait UPDATE GEMPA TURKI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri