Menuju konten utama

Pemerintah Perlu Optimalkan Tata Ruang Kertajati, Ini Alasannya

Ikang Fawzi mengatakan, pemerintah perlu memperbaiki tata ruang wilayah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.

Pemerintah Perlu Optimalkan Tata Ruang Kertajati, Ini Alasannya
Peta masterplan aerocity bandar udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. FOTO/pupr.go.id

tirto.id - Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Bidang Komunikasi, Promosi, dan Pameran Ikang Fawzi mengatakan, pemerintah perlu memperbaiki tata ruang wilayah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Sebab, nantinya sekitar area Bandara Kertajati akan banyak dimanfaatkan fungsinya.

"Tentunya pemerintah daerahnya juga harus siap dengan segala pelayanannya terutama, tata ruang. Biar bagaimanapun, disana juga nanti macam-macam peruntukkannya, bukan hanya komersil saja, bukan hanya dibuat hotel, sarana dan sarana komersil lainnya gitu kan," ucap Ikang Fawzi saat Dihubungi Tirto, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Ikang tak menampik, saat ini harga lahan di sekitar Bandara Kertajati mulai merangkak naik.

"Ya pastinya sekarang pun sudah mulai harga tanah sekitar situ bergerak, karena itu namanya supply demand itu biasa," jelasnya.

Ikang Fawzi menambahkan, menarik tidaknya investasi dan lalu lintas Bandara Kertajati kembali pada penilaian masyarakat.

"Menurut saya, tergantung bagaimana masyarakat merespons ya supaya Bandara Kertajati ini bisa cepat digunakan lebih ramai lagi oleh masyarakat dan dirasakan manfaatnya ya dari sisi jaraknya, efisiensinya, efektivitas, perjalanan dan sebagainya," ungkapnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, pada 11 Juli 2023.

Kunjungan Presiden tersebut untuk memastikan, bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di bulan Oktober akan beroperasi secara penuh.

“Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan segera dipindahkan ke Bandara Kertajati pada bulan Oktober dan akan beroperasi penuh terutama untuk pesawat jet,” tutur Jokowi mengutip Antara News.

Rencana tersebut, karena tol penghubung Majalengka menuju Bandung sudah selesai pengerjaannya. Tol tersebut adalah tol Cisumdawu, tol ini bertujuan untuk menghubungkan Bandung dengan Bandara Kertajati.

“Alhamdulillah, Tol Cisumdawu sudah selesai dan segera siap untuk dioperasikan,” ungkap Jokowi.

Jokowi menjelaskan, bahwa dengan beroperasinya jalan tol Cisumdawu mempermudah konektivitas ke Bandara Kertajati.

“Dulu memang ini kita kerjakan bersama agar jalan tol Cisumdawu rampung dan Bandara Kertajati juga rampung,” imbuhnya.

Sehingga dengan beroperasinya Tol Cisumdawu secara penuh dan sudah dapat digunakan. Bandara Kertajati akan beroperasi secara penuh pula pada Oktober 2023.

Selaras dengan Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara resmi Tol Cisumdawu sudah terkoneksi dengan Tol Cipali. Harapannya akan memaksimalkan operasional Bandara Kertajati.

Selain itu, dibukanya tol Cisumdawu akan memangkas jarak yang signifikan. Pasalnya, perjalanan dari Bandung menuju Bandara Kertajati, perjalanan yang ditempuh bisa 3 hingga 4 jam atau dengan jarak 160 hingga 180 kilometer.

Sementara dengan dibukanya tol Cisumdawu, jarak yang ditempuh hanya akan memakan waktu sekitar 1 jam saja. Jarak yang ditempuh hanya 60 kilometer.

Sehingga, bagi yang akan melakukan perjalanan udara melalui Bandara Kertajati dan akan berkunjung di Bandung melalui Bandara Kertajati. Pengunjung tidak lagi memakan waktu yang lama. Baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Baca juga artikel terkait BANDARA KERTAJATI atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang