Menuju konten utama

Pemerintah Percepat PSN, Kemenperin Minta Kembangkan Pesawat

Dalam rangka mendukung rencana Pemerintah yang ingin percepat pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN), Kemenperin mengusulkan sejumlah pembangunan kawasan industri agar masuk daftar PSN dan juga meminta dana pengembangan pesawat.

Pemerintah Percepat PSN, Kemenperin Minta Kembangkan Pesawat
Sejumlah gedung bertingkat berdiri di dekat pemukiman warga di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (17/5). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan revisi terhadap rencana tata ruang wilayah 2030, rencana detail tata ruang serta peraturan zonasi karena adanya perpres nomor 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional. Antara foto/Widodo S. Jusuf

tirto.id - Pemerintah berencana mempercepat pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN). Dalam rangka mendukung pembangunan tersebut, Kementerian Perindustrian mengusulkan sejumlah pembangunan kawasan industri agar masuk daftar proyek strategis nasional (PSN), di antaranya adalah kawasan industri di Dumai dan Tanjung Buton, Riau, kawasan industri di Berau-Kalimantan Timur, Gresik-Jawa Timur, Kendal-Jawa Tengah, dan Serang-Banten,

Selain itu, dalam rangka mempercepat pelaksanaan PSN kemenperin juga mengajukan pengembangan pesawat kapasitas 50 penumpang N245 dan kapasitas 80 penumpang R80 sebagai PSN. Pesawat N245 akan digarap oleh PT Dirgantara Indonesia bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), sedangkan pesawat R80 dikerjakan PT Regio Aviasi.

“Pemerintah tengah mempercepat pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN),” ungkap Kementerian Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, (12/2/2017).

Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, dua proyek pesawat tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar 180-200 juta dolar AS. Dengan dimasukkannya proyek pesawat N245 dan R80 ke dalam PSN, diharapkan bisa meminimalkan risiko dalam pengembangan.

"Karena permintaannya besar sekali, demand di dunia saja sebanyak 800 unit per tahun, sedangkan domestiknya bisa sekitar 120 unit setahun," tuturnya.

Kebijakan penambahan daftar PSN ini bakal ditempuh melalui revisi Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

"Tinggal tunggu revisi Perpres, kami berharap proyek strategis yang kami usulkan dapat disetujui oleh Bapak Presiden Joko Widodo secepatnya. Untuk kedua pesawat tersebut, pengembangannya ditargetkan selesai tahun 2020 dan dapat diuji coba," papar Putu.

Baca juga artikel terkait PROYEK STRATEGIS NASIONAL atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Bisnis
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh