tirto.id - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Polri dalam penerapan pengenalan wajah atau face recognition. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kejahatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengakui secara keseluruhan tingkat akurasi dan validitas data face recognition yang dilakukan melalui CCTV Inafis Bareskrim Polri yang terhubung ke data center Ditjen Dukcapil Kemendagri telah berjalan baik.
"Saya harapkan data Dukcapil bisa berkontribusi besar untuk pencegahan kejahatan dan mampu menunjang tugas kepolisian secara maksimal, yang saat ini sudah menggunakan teknologi face recognition," kata Zudan saat mengunjungi Command Center Polda Bali di Denpasar dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).
Zudan pun melihat proses penerapan pemindai wajah melalui CCTV Inafis Bareskrim pada beberapa titik vital di Bali. Audiensi langsung dengan Inafis untuk mengantisipasi kendala dan mencari solusi perihal akses data kedua pihak. Sementara, Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri Brigjen Pol Mashudi berterima kasih atas dukungan Dukcapil dalam kerja sama tersebut.
"Ini sangat membantu tugas kami. Kami bisa cepat mengidentifikasi pelaku kejahatan dan korban kejahatan dan bisa melakukan pencegahan kejahatan karena bisa cepat melakukan identifikasi," bebernya.
Konferensi Tingkat Tinggi G20 ke-17 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022. Acara ini merupakan puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 yang terbagi atas pertemuan tingkat menteri, kelompok kerja, dan grup keterlibatan selama setahun terakhir.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Intan Umbari Prihatin