Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Pemerintah Mengakui Angka Vaksinasi RI Kalah dari Negara Besar

Erick Thohir mengatakan peningkatan vaksinasi penting dalam rangka menekan penularan dan mencegah kematian.

Pemerintah Mengakui Angka Vaksinasi RI Kalah dari Negara Besar
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memeriksa botol vaksin COVID-19 Sinovac saat meninjau vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin (18/1/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Pemerintah mengakui angka vaksinasi di Indonesia masih lebih rendah meski disebut sebagai negara dengan vaksinasi tertinggi. Hal ini diakui pemerintah saat menerima kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 8 juta berbentuk bulk dari Cina, Senin (31/5/2021).

Menteri BUMN sekaligus Wakil Ketua Komite Pengarah Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir melaporkan Indonesia sudah kedatangan 8 juta dosis vaksin lagi dari Sinovac dalam bentuk bulk sehingga total vaksin diterima mencapai 92,9 juta dosis vaksin. Dari dosis yang dipakai, sudah 26,9 juta orang divaksin.

"Tentu ini akan terus kami tingkatkan apalagi kalau kita lihat daripada respons perbandingan kita dibandingkan negara-negara Asia Tenggara, kita adalah salah satu negara Asia Tenggara yang vaksinasinya sudah tinggi," kata Erick saat memberikan keterangan kedatangan vaksin tahap ke-14 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (31/5/2021).

"Apakah kita berpuas diri? Tidak. Karena kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi daripada negara besar lain seperti Cina, Amerika, kita masih di bawah," lanjut Erick.

Erick mengatakan, peningkatan vaksinasi penting dalam rangka menekan penularan dan mencegah kematian. Selain itu, vaksinasi juga mampu menekan pengurangan tenaga kerja karena vaksinasi mendorong perbaikan ekonomi Indonesia.

Erick menegaskan, Indonesia konsisten dan komitmen dengan program Indonesia sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia tumbuh. Penanganan pandemi lewat vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu agenda penting untuk menciptakan keberlangsungan Indonesia.

Oleh karena itu, Erick berharap masyarakat ikut serta dalam penanganan COVID-19 dengan membantu penanganan COVID-19 serta ikut dalam program vaksinasi demi memulihkan ekonomi Indonesia.

"Jadi saya berharap dengan kerja keras pemerintah kami berharap rakyat Indonesia juga bisa bergotong-royong. Kita berharap juga dengan tadi percepatan vaksinasi ini kita mengharapkan Indonesia secara ekonomi bisa tumbuh lagi," kata Erick.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz