tirto.id - Sekretaris Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung berharap pemerintah dapat berperan lebih maksimal untuk kemajuan olahraga, termasuk cabang atletik.
Misalnya dalam ranah dana pelatnas yang masih minim serta fasilitas keolahragaan yang masih harus dimaksimalkan penggunaannya.
“Saya harap pemerintah bisa menemukan formula, agar mampu memiliki anggaran lebih besar di bidang olahraga,” ucap dia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Dia berpendapat ranah olahraga strategis untuk membina generasi muda. Bahkan dari olahraga pula yang mampu mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya.
Berkaitan dengan pembinaan atlet, Tigor menyatakan harus berkelanjutan. Menurutnya, apa yang tidak bisa dibiayai oleh pemerintah, PB PASI akan akan mengusahakannya agar pembinaan para atlet tetap berlanjut. “Pembinaan tidak boleh terputus,” jelas dia.
Terkait Asian Games dan kemenangan Lalu Muhammad Zohri, pihaknya tidak menuntut Zohri untuk mendapat medali.
“Jangan paksakan dia, jika dia cedera, kita akan rugi,” tutur Tigor.
Dia mengatakan, lelaki 18 tahun yang bergabung dengan Pelatnas dua tahun lalu itu memang berbakat, meski tak menjadi sorotan utama. Selain itu, Tigor mengklaim belum ada bahasan dengan pemerintah terkait bonus atau penghargaan untuk Zohri.
PB PASI mengirimkan dua pelatih dan dua atlet dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia. Indonesia turut bertanding di nomor 100 meter putra dengan Zohri sebagai sprinter dan Halomoan Edwin Binsar yang bertanding di lari gawang 110 meter.
Editor: Dipna Videlia Putsanra